Sejarah Kelas 11
Soal Asesmen Sejarah Kelas 11 SMA dan Kunci Jawaban Soal Bab 1 Buku Kurikulum Merdeka Semester 1
Untuk itu, jawab seluruh soal sendiri dan bandingkan saja kunci jawaban dengan jawaban yang sudah dilakukan.
- Perubahan Rute Perdagangan Rempah-rempah
Sebelum jatuhnya Konstantinopel kepada Kesultanan Utsmaniyah (Turki Ottoman), sebagian besar perdagangan rempah-rempah dari wilayah Asia, termasuk Indonesia, ke Eropa dilakukan melalui jalur darat yang melewati Timur Tengah. Namun, setelah jatuhnya Konstantinopel, wilayah ini berada di bawah kendali Kesultanan Utsmaniyah yang menerapkan kontrol yang lebih ketat dan tarif perdagangan yang tinggi. Akibatnya, para pedagang Eropa mencari jalur alternatif untuk memperoleh rempah-rempah.
Perkembangan Jalur Laut ke Asia: Karena kesulitan dalam mengakses rempah-rempah melalui jalur darat, bangsa Eropa mulai mencari jalur laut ke Asia. Ini mendorong mereka untuk melakukan penjelajahan laut yang luas, yang pada gilirannya memicu era penjelajahan pada abad ke-15 dan ke-16. Salah satu hasilnya adalah perjumpaan bangsa Eropa, terutama bangsa Portugis dan Spanyol, dengan wilayah-wilayah di Asia, termasuk Indonesia.
- Penemuan Jalur Laut ke Nusantara
Pada tahun 1498, Vasco da Gama, seorang penjelajah Portugis, berhasil menemukan jalur laut ke India melalui Tanjung Harapan di Afrika. Hal ini membuka pintu bagi bangsa Eropa untuk merambah wilayah-wilayah rempah-rempah di Indonesia dan sekitarnya. Pada tahun 1511, Portugis berhasil menaklukkan Malaka di Malaysia, yang merupakan salah satu pelabuhan penting dalam perdagangan rempah-rempah, dan hal ini memudahkan mereka untuk berinteraksi dengan kepulauan Indonesia.
- Persaingan Eropa di Jalur Rempah
Kemudian, berbagai bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris bersaing untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah di wilayah-wilayah yang sekarang menjadi Indonesia. Persaingan ini akhirnya mengarah pada pembentukan perusahaan dagang seperti VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) oleh Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara.
3. Bagaimanakah dinamika hubungan saudagar dan penguasa lokal di nusantara sebelum datangnya bangsa Eropa?
Jawaban : Beberapa dinamika kunci yang dapat diidentifikasi termasuk:
- Sistem Feodal dan Perdagangan: Sebagian besar penguasa lokal di Nusantara menerapkan sistem feodal yang kuat, di mana mereka menguasai wilayah mereka sebagai raja atau sultan. Saudagar, terutama saudagar asing seperti Tionghoa, Arab, dan India, biasanya berinteraksi dengan penguasa lokal ini untuk memperoleh izin perdagangan dan perlindungan di wilayah mereka. Dalam pertukaran, saudagar menyediakan barang-barang yang diinginkan oleh penguasa lokal, seperti rempah-rempah, hasil bumi, dan benda-benda mewah.
- Perjanjian Dagang dan Monopoli: Beberapa penguasa lokal menawarkan perjanjian dagang eksklusif kepada saudagar tertentu, memberi mereka monopoli atas komoditas tertentu seperti rempah-rempah. Ini memberikan keuntungan besar kepada saudagar, tetapi juga memungkinkan penguasa lokal untuk mendapatkan pajak dan hasil dari perdagangan tersebut.
- Konflik dan Persaingan: Karena wilayah-wilayah Nusantara terdiri dari banyak kerajaan yang berdekatan, persaingan dan konflik seringkali terjadi antara penguasa lokal. Saudagar dapat memanfaatkan dinamika ini untuk mendapatkan keuntungan dalam perdagangan dengan mendukung salah satu pihak yang berseteru.
- Kerajaan Pelabuhan: Beberapa kerajaan di Nusantara, seperti Sriwijaya dan Majapahit, menjadi pusat perdagangan yang penting dan menarik saudagar dari seluruh dunia. Mereka mengembangkan hubungan dagang yang luas dan menjadi pusat akulturasi budaya di mana berbagai pengaruh asing diserap.
- Kerja Sama Kultural dan Agama: Dalam beberapa kasus, hubungan antara saudagar dan penguasa lokal juga melibatkan kerja sama dalam hal agama dan budaya. Saudagar asing sering membawa agama dan budaya mereka ke Nusantara, yang kemudian dapat memengaruhi budaya dan agama lokal.
- Kontrol Pajak dan Penerimaan Pendapatan: Penguasa lokal biasanya mengenakan pajak dan tarif pada perdagangan, dan saudagar harus membayar ini untuk mendapatkan izin berdagang. Pendapatan dari perdagangan luar negeri sering menjadi sumber penting pendapatan bagi penguasa lokal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.