Berita Viral

Oktober 2023 Harga BBM di SPBU Seluruh Indonesia Berpotensi Naik Lagi, Ini Pemicunya

Hal itu seiring kondisi harga minyak mentah dunia yang terus melambung tinggi. Apalagi, harga minyak mentah dunia sempat mencapai US dolar 90/barel.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Ilustrasi mengisi minyak di SPBU. Mulai Oktober 2023 Harga BBM di SPBU Seluruh Indonesia Berpotensi Naik Lagi, Ini Pemicunya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Per Oktober 2023, Harga BBM naik di SPBU seluruh Indonesia berpeluang kembali terjadi.

Hal itu seiring kondisi harga minyak mentah dunia yang terus melambung tinggi.

Apalagi, harga minyak mentah dunia sempat mencapai US dolar 90/barel.

Hal ini menjadi perhatian khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Disela-sela agenda G20 di India, Sri Mulyani bahkan berjumpa dan membicarakan hal tersebut secara langsung bersama Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al Jadaan dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Harga BBM yang Terus Melejit Mengancam Ketersediaan Pertalite di SPBU

“Disela G20 Leaderas Summit saya berjumpa dan berbincang bersama kawan saya Menkeu Saudi Arabia Mohammed Al Jadaan dan PM Inggris Rishi Sunak mengenai perkembangan harga minyak dunia akhir-akhir ini yang meningkat dan sempat mencapai US dolar 90/ barel,” tutur Sri Mulyani dalam postingan akun instagramnya, Senin 11 September 2023.

Dia mengungkapkan, jumlah produksi minyak Arab Saudi sebagai produsen minyak terbesar dunia dan negara-negara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menentukan pergerakan harga minyak.

Juga kondisi ketegangan geopolitik dan pandangan ekonomi dunia terutama Amerika Serikat dan RRT akan menentukan arah harga komoditas termasuk minyak bumi.

“Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi juga menjadi perhatian penting dalam pembahasan pencegahan perubahan iklim di G20,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani bilang, APBN dan juga perekonomian Indonesia akan sangat dipengaruhi pergerakan dan perubahan harga minyak.

Oleh karena itu, ketahanan energi harus terus dijaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan harga komoditas yang sangat dinamis.

“Menjaga ketahanan ekonomi Indonesia adalah tugas kita bersama.

Langkah transformasi struktur perekonomian kita dengan peningkatan sumber energi alternatif dan terbarukan akan meningkatkan ketahanan ekonomi kita,” imbuh Sri Mulyani.

Saat QR Code MyPertamina Dijadikan Modus Baru Pelaku Penimbunan BBM Subsidi

Pengaruh Cuaca Ekstrem

Cuaca panas ekstrem menjadi ancaman baru bagi sistem energi dan pasokan bahan bakar global.

Dikutip dari Bloomberg, saat ini merupakan suhu ekstrem terpanas selama musim panas dari Texas sampai ke Tokyo.

Alhasil permintaan listrik melonjak karena orang-orang di wilayah tersebut mengeluh soal pendingin ruangan yang amat dibutuhkan.

Namun, masalah lebih besar menanti. Sebab, suhu panas ekstrem ini menimbulkan serentetan gangguan di kilang minyak.

Alhasil harga bensin Amerika Serikat (AS) tetap tinggi dan menyebabkan harga solar juga ikut melambung, bahkan melampaui kenaikan harga minyak mentah.

Perusahan penyulingan minyak terpaksa memangkas produksi minyak setidaknya 2 persen secara global selama bulan Juni dan Juli, mengingat dua bulan tersebut menjadi bulan terpanas di dunia.

Pasalnya pemadaman listrik telah mempengaruhi sistem penyulingan minyak yang kondisinya juga telah mengalami kekurangan investasi selama bertahun-tahun, dan pasar produk minyak semakin ketat karena perang di Ukraina.

Wakil Kepala Perdagangan Minyak Trafigura Group, Ben Luckock mengatakan, kondisi cuaca panas eksrem yang terjadi tahun ini benar-benar menciptakan masalah besar bagi kilang-kilang minyak di Eropa dan Amerika karena lebih banyak pemadaman dan masalah yang lebih sulit diatasi.

Setidaknya hal ini menyebabkan produksi minyak mentah Eropa turun 700.000 barel per hari selama musim panas jika dibandingkan dari tahun sebelumnya.

Selain membatasi pasokan, kenaikan suhu ini juga meningkatkan permintaan bahan bakar minyak yang biasa digunakan untuk menghasilkan listrik di Timur Tengah dan Asia Selatan.

Negara-negara tersebut menambah biaya operasional dengan mengeringkan sungai Rhine dan Terusan Panama.

Analis Asia Vortexa Ltd, Serena Huang mengatakan meningkatnya suhu panas ini membatasi efisiensi dari operasi unit kilang.

Gangguan ini berdampak pada pasokan kilang akibat meningkatnya ketidakpastian dari produksi dan volatilitas harga di pasar.

Panas ekstrim yang awalnya menjadi masalah yang panjang bagi jaringan listrik, kini meluas pada masalah penyulingan bahan bakar yang semakin besar karena berkurangnya stok persedian minyak sulingan menengah AS, termasuk diesel yang sudah mendekati stok terendah selama 5 tahun ini.

Alhasil harga diesel terdorong naik karena tingginya permintaan untuk bahan bakar industri dan pemanas di Singapura.

Direktur Iklim dan SDE Eurasia Group, Henning Gloystein mengatakan perubahan iklim juga menyebabkan cuaca musim dingin lebih ekstrim di seluruh belahan bumi utara, karena Pasifik yang menghangat bergerak ke utara dan mendorong pusaran kutub ke selatan.

Ini menyebabkan lonjakan suhu dingin di Asia Utara, Eropa, dan Amerika Utara.

Cara Mudah Hemat BBM Disaat Harga Minyak Terus Melambung Naik

Meningkatnya gangguan produksi pada kilang minyak tersebut yang disebabkan oleh cuaca ekstrim, menyoroti semakin banyaknya tantangan yang dihadapi dunia dalam upaya untuk melepaskan diri dari bahan bakar fosil, dan di saat yang bersamaan juga berupaya untuk mengatasi dampaknya terhadap perubahkan iklim.

Frederic Lasserre, kepala riset & analisis global di Gunvor Group Ltd mengatkan pasar terlalu sensitif terhadap gangguang pasokan yang tidak terduga.

Namun mereka tidak memiliki rencana cadangan saat mereka tidak punya stok dan tidak memiliki kapasitas yang lebih.

# Berita Viral

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved