Seni Rupa

Materi Capaian Pembelajaran Seni Rupa Kelas 2 Kurikulum Merdeka Buku Guru

Konsep pelaksanaanya sudah tertera dengan jelas, tujuannya supaya pembelajara berjalan sesuai rencana.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / kurikulum merdeka
Buku paket panduan Guru Seni Rupa untuk sekolah Dasar. 

Menciptakan (Making/Creating)

Landasan pembelajaran seni rupa memotivasi siswa dalam menciptakan sebuah karya seni
rupa melalui pemilihan dan penggunaan bahan, alat maupun teknik yang sesuai dengan
konteks, kebutuhan, ketersediaan, kemampuan dan pengalaman siswa itu sendiri.

Merefleksikan (Reflecting)

Landasan pembelajaran seni rupa melatih siswa dapat merefleksikan perkembangan diri
dengan kemampuan efektivitas gagasan, pesan, dan medium dari karyanya. Kemampuan
dalam melihat, mengamati dan membuat hubungan estetika antara karya dengan dirinya,
lingkungan maupun masyarakat menjadi tolok ukur dalam kegiatan refleksi dimana siswa dapat
menyampaikan pesan atau gagasannya dalam sebuah karya. Siswa mampu menjelaskan,
memberi komentar dan umpan balik secara kritis atas karya pribadi maupun karya orang lain
dengan mempresentasikannya secara runut, terperinci dan menggunakan kosa kata yang
tepat.

Berdampak (Impacting)

Setiap proses dalam pembelajaran seni rupa memberikan dampak pada diri, lingkungan dan
masyarakat. Siswa diharapkan dapat memilih, menganalisis dan menghasilkan karya seni rupa
yang memiliki dampak luas, tidak hanya pada dirinya, tetapi pada lingkungan dan masyarakat

5. Capaian Pembelajaran Setiap Fase

Capaian Pembelajaran setiap fase merujuk pada periodisasi perkembangan seni rupa menurut
Viktor Lowenfeld dan Lambert Brittain (1982) :

a. Fase A (Umumnya Kelas 1-2)

Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase A (Kelas 1-2 Sekolah Dasar) diharapkan siswa
mampu mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan kembali secara visual. Fase
A terdiri dari masa Pra-Bagan (pre schematic period) untuk kelas 1 SD dan masa Bagan
(schematic period) untuk kelas 2 SD.

Pada masa Pra-Bagan diharapkan siswa dapat menggunakan bentuk-bentuk dasar
geometris untuk merespon berbagai obyek dari dunia sekitarnya. Sedangkan pada
masa Bagan, siswa diharapkan telah memiliki konsep bentuk yang lebih jelas.
Di akhir fase A, siswa mampu menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris sebagai
ungkapan ekspresi kreatif dalam merespon berbagai objek dari dunia sekitarnya dengan
konsep bentuk yang jelas.

b. Fase B (Umumnya Kelas 3-4)

Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase B (Kelas 3-4 Sekolah Dasar) diharapkan siswa
mampu mengenal unsur rupa dan dapat menggunakan keterampilan atau pengetahuan
dasar tentang bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur dalam menuangkan kembali
secara visual dalam bentuk karya. Fase B terdiri dari masa Bagan (schematic period) untuk
kelas 3 SD dan masa Realisme Awal (early realism/dawning realism) untuk kelas 4 SD.
Pada masa Bagan, siswa memiliki kecenderungan untuk mengulang sebuah bentuk
sehingga konsep bentuk menjadi jelas. Siswa juga mulai memiliki kesadaran ruang
yang ditandai dengan penggunaan garis pijak (base line), walaupun penafsiran terhadap
ruang masih bersifat subyektif seperti gambar ideoplastis (gambar terawang/tembus
pandang). Sedangkan pada masa Realisme Awal, siswa diharapkan mulai memiliki
kesadaran perspektif meskipun masih berdasarkan penglihatan dirinya sendiri.
Siswa sudah dapat mengamati obyek dengan rinci walaupun penguasaan proporsi
(perbandingan ukuran) belum optimal.

Di akhir fase B, siswa mampu menuangkan pengalamannya melalui visual sebagai
ungkapan ekspresi kreatif secara rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi
yang optimal. Diharapkan pada akhir fase ini, siswa juga telah memiliki pengetahuan
dan keterampilan dasar tentang bahan, alat, teknik, teknologi, dan prosedur yang
menunjang proses kreatif siswa.

c. Fase C (Umumnya Kelas 5-6)

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved