Materi Belajar

Materi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 5 MI/SD SKI Pengertian Fathul Mekkah

Dapat pula di artikan sebgai kemenangan Rasulullah atas Kota Makkah. Kota Makkah sebelumnya dikuasai oleh kafir Quraisy berhasil dikuasai.

Editor: Hamdan Darsani
NET
ILUSTRASI - Materi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Materi Fathul Mekkah kelas 5 MI/SD. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.iD - Berikut ini materi pelajaran dalam Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Pada pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam terdapat pembahasan tentang Fathul Mekkah.

Apakah yang dimaksud dengan Fathul Mekkah?

Fathu Makkah adalah terbukanya kota Makkah,

Dapat pula di artikan sebgai kemenangan Rasulullah atas Kota Makkah.

Doa Mandi Wajib Laki-laki Keluar Mani akibat Mimpi Basah ketika Tidur atau Selepas Jimak Suami Istri

Kota Makkah sebelumnya dikuasai oleh kafir Quraisy berhasil dikuasai oleh kaum Muslimin.

Allah SWT memberikan pertolongan kepada Rasulullah SAW sehingga kota Makkah bisa dikuasai. Peristiwa ini terjadi pada pada 10 Ramadhan 8 Hijriah (630 M).

Setelah mengadakan kemah, Rasulullah SAW bersiap-siap memasuki Kota Makkah.

Sesampainya di Dzu-Tuwa, Rasulullah mengamati sekeliling dan tidak nampak sedikit pun tanda-tanda perlawanan dari kafir Quraiys Makkah.

Rasulullah  kemudian memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas terbukanya pintu Makkah tanpa perlawanan.

Namun Nabi Muhammad tetap waspada.

Kemudian Rasulullah memerintahkan pasukannya memasuki Kota Makkah dari empat arah.

Pasukan pertama dipimpin sahabat Zubair bin'l-'Awwam diperintahkan memasuki Makkah dari sebelah utara.

Pasukan kedua dipimpin sahabat Khalid bin' Walid memasuki Makkah dari arah bawah.

Pasukan ketiga dipimpin sahabat Sa'd bin 'Ubada memasuki Makkah dari sebelah barat.

Soal IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Kunci Jawaban Tema 3 Aktivitas 9 Halaman 194 Dana Pensiun

Pasukan keempat dipimpin sahabat Abu 'Ubaida bin Jarrah memasuki Makkah dari bagian atas, dari kaki gunung Hind.

Rasulullah kemudian berpesan agar jangan menumpahkan darah setetes pun kecuali sangat terpaksa.

Pasukan mulai measuki kota Makkah dan tidak ada perlawanan. Rasulullah memerintahkan pasukannya untuk menyampaikan pengumuman saat memasuki kota Makkah.

Karena itu bergemuruh suara dari masing-masing arah. Isi pengumuman tersebut adalah :

1.”Barangsiapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan, maka dia aman.

2. Barangsiapa ia masuk ke rumahnya sendiri dan menutup pintunya, maka dia aman.

3. Dan barang siapa yang masuk ke masjidil haram, maka dia aman”.

Masuknya pasukan muslim dari empat arah ini tidak mengalami hambatan.

Kaum kafir Makkah menuruti isi pengumuman tersebut.

Kecuali pasukan yang dipimpin Khalid bin Walid sedikit mengalami hambatan karena dihadang pasukan kafir Quraisy yang dipimpin Ikrimah bin Abu Jahal.

Namun rintangan kecil tersebut dapat dihalau.

Meski demikian, dengan sangat terpaksa untuk mempertahankan diri,

terjadi peperangan kecil yang menyebabkan dua orang muslimin gugur syahid dan 22 kaum kafir meninggal dalam peristiwa penghadangan tersebut.

Ikrima bin abu Jahal pun melarikan diri.

Akhirnya kota Makkah berhasil dikuasai oleh Rasulullah dan para sahabatnya.

Dalam sejarah Islam, kemenangan atas kota Makkah ini dikenal dengan istilah fathu Makkah. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke 8 Hijriah.

Musuh yang keras kepala berhasil ditaklukkan.

Kaum muslimin mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT.

Kaum kafir Makkah yang selama ini menjadi musuh berbahaya bagi keberadaan dan kelanjutan dakwah Islamiah telah berhasil ditaklukkan.

Kaum muslimin menuju Ka’bah baitullah. Mereka beribadah di sana untuk melakukan umrah.

Para sahabat -terutama kaum Muhajirin- dengan bersemangat penuh kemenangan memasuki kota kelahiran mereka.

Kota Makkah adalah tanah air kaum Muhajirin yang telah lama ditinggalkan hijrah ke Madinah.

Mereka adalah orang-orang yang taat kepada perintah Allah dan Rasulnya untuk berpegang teguh pada agama Islam.

Saat ini, kemenangan yang diharapkan telah tiba. Makkah telah terbebas dari cengkraman kaum kafir Quraisy yang sangat memusuhi Islam.

Makkah benar-benar menjadi kota yang terbuka bagi kaum muslimin.

Dari peristiwa fathu Makkah dapat dipetik pelajaran bahwa untuk menghancurkan kebatilan dan menegakkan kebenaran tidak mudah.

Memerlukan perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan. Kaum muslimin tidak hanya pangku tangan atau mengandalkan doa saja.

Mereka juga berjuang dengan gigih penuh pengorbanan, baik harta maupun nyawa.

Dengan peristiwa fathu Makkah bisa diketahui bahwa kebenaran harus ditegakkan dengan segenap kemampuan dan cara yang baik.

Tidak melampaui batas maupun menzalimi pihak lain. Kebenaran harus ditegakkan dengan cara yang benar pula.

Kebenaran yang ditegakkan dengan cara yang tidak benar akan menodai kebenaran yang diperjuangkan. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved