Kepala BNN Kalbar Sumirat Dwiyanto Ajak Para Pastor Cegah Peredaran Narkoba di Kalbar
Dalam paparannya, Sumirat Dwiyanto mengajak para imam untuk memahami dan menghadapi tantangan terkait narkoba.
Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto. M Si menggarisbawahi betapa pentingnya keterlibatan dan kepedulian semua pihak untuk melawan narkoba.
"Bandar narkoba terus berupaya menghindari pelacakan dengan berbagai cara. Ini adalah tanggung jawab kita untuk menjaga masyarakat dan generasi muda dari ancaman ini," imbuhnya.
• Uskup Agung Pontianak Membangun Rumah Pensiun: Lebih dari Sekadar Tempat Istirahat
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pencegahan dan pemberantasan narkotika, BNN memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Dasar hukum BNN diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Acara ini menjadi kesempatan bagi para imam dan umat Katolik untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang peran mereka dalam mencegah penyebaran narkoba dan menjaga generasi muda dari bahaya ini.
Semangat untuk menjaga generasi muda dari dampak narkoba menjadi fokus dalam pertemuan ini.
Pesan Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto. M Si tidak hanya menyentuh hati para imam, tetapi juga memberi inspirasi untuk berperan aktif dalam mewujudkan Generasi Emas Gereja yang kuat, sehat, dan terbebas dari pengaruh negatif narkoba.
Sumirat Dwiyanto apresiasi Keuskupan Agung Pontianak
Dalam wawancaranya dengan awak media, Sumirat Dwiyanto memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Bapa Uskup karena telah memberikan kesempatan kepada BNN untuk memberikan dan berbagi informasi tentang bahaya narkotika terutama untuk wilayah Kalimantan Barat khususnya.
Dia juga mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan peristiwa yang sangat cocok untuk mencegah peredaran narkotika dilingkungan Orang Muda Katolik (OMK) khususnya untuk mengantisipasi terjadinya penggunaan narkoba dikalangan gereja.
Sumirat Dwiyanto menghimbau kepada OMK untuk semua paroki yang ada di Keuskupan Agung Pontianak untuk lebih aktif dan mendekatkan diri pada kegiatan positif terlebih mendekati kalangan gereja yang notabene memberikan penguatan iman serta pengetahuan.
“Diharapkan para romo, bruder, suster dan semua peserta bisa mensosialisasikan dan memberikan informasi sehingga meningkatkan pengetahuan bahaya narkotika agar hidup lebih baik dalam masyarakat tanpa narkotika,” kata Sumirat Dwiyanto.
• Uskup Terpilih Banjarmasin Dukung Perjuangan Melawan Human Trafficking melalui INFO JPIC Indonesia
Dia juga menjelaskan dengan pengetahuan yang meningkat pasti tumbuh kesadaran dari OMK yang merupakan generasi emas gereja, untuk bisa menangkal, menolak dan mencegah narkotika yang akan bersentuhan dengan mereka.
Tujuannya untuk menghindarkan OMK dari pengaruh buruk supaya hidup lebih sehat, sukses dan bahagia tanpa narkotika.
Baginya, pertemuan dan seminar kepada para imam Keuskupan Agung Pontianak sungguh luar biasa.
BNN Kalbar
Sumirat Dwiyanto
Keuskupan Agung Pontianak
Komsos Keuskupan Agung Pontianak
Uskup
anjungan
Mempawah
Kalbar
SMA Talenta Singkawang Hanya Punya 3 Murid, DPRD Minta Pemerintah Dukung Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Sekjen IDCA Pusat Harap Kualitas Durm Corps Kalbar Semakin Berkembang |
![]() |
---|
Prestasi Nasional, Penyuluh Agama Islam Mempawah Juara Penais Award 2025 |
![]() |
---|
Polsek Sungai Pinyuh Gelar Gerakan Pangan Murah, Beras dan Minyak Goreng Ludes Terjual |
![]() |
---|
Pelantikan Pengurus IDCA Kalbar 2025, Siap Majukan IDCA hingga 14 Kabupaten dan Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.