Kepala BNN Kalbar Sumirat Dwiyanto Ajak Para Pastor Cegah Peredaran Narkoba di Kalbar

Dalam paparannya, Sumirat Dwiyanto mengajak para imam untuk memahami dan menghadapi tantangan terkait narkoba.

Komsos Keuskupan Agung Pontianak
Foto bersama Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto. M Si, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat dan seluruh imam Keuskupan Agung Pontianak diambil dari depan di Anjungan, Rabu 30 Agustus 2023. 

Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto. M Si menggarisbawahi betapa pentingnya keterlibatan dan kepedulian semua pihak untuk melawan narkoba.

"Bandar narkoba terus berupaya menghindari pelacakan dengan berbagai cara. Ini adalah tanggung jawab kita untuk menjaga masyarakat dan generasi muda dari ancaman ini," imbuhnya.

Uskup Agung Pontianak Membangun Rumah Pensiun: Lebih dari Sekadar Tempat Istirahat

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pencegahan dan pemberantasan narkotika, BNN memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.

Dasar hukum BNN diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Acara ini menjadi kesempatan bagi para imam dan umat Katolik untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang peran mereka dalam mencegah penyebaran narkoba dan menjaga generasi muda dari bahaya ini.

Semangat untuk menjaga generasi muda dari dampak narkoba menjadi fokus dalam pertemuan ini.

Pesan Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto. M Si tidak hanya menyentuh hati para imam, tetapi juga memberi inspirasi untuk berperan aktif dalam mewujudkan Generasi Emas Gereja yang kuat, sehat, dan terbebas dari pengaruh negatif narkoba.

Sumirat Dwiyanto apresiasi Keuskupan Agung Pontianak

Dalam wawancaranya dengan awak media, Sumirat Dwiyanto memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Bapa Uskup karena telah memberikan kesempatan kepada BNN untuk memberikan dan berbagi informasi tentang bahaya narkotika terutama untuk wilayah Kalimantan Barat khususnya.

Dia juga mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan peristiwa yang sangat cocok untuk mencegah peredaran narkotika dilingkungan Orang Muda Katolik (OMK) khususnya untuk mengantisipasi terjadinya penggunaan narkoba dikalangan gereja.

Sumirat Dwiyanto menghimbau kepada OMK untuk semua paroki yang ada di Keuskupan Agung Pontianak untuk lebih aktif dan mendekatkan diri pada kegiatan positif terlebih mendekati kalangan gereja yang notabene memberikan penguatan iman serta pengetahuan.

“Diharapkan para romo, bruder, suster dan semua peserta bisa mensosialisasikan dan memberikan informasi sehingga meningkatkan pengetahuan bahaya narkotika agar hidup lebih baik dalam masyarakat tanpa narkotika,” kata Sumirat Dwiyanto.

Uskup Terpilih Banjarmasin Dukung Perjuangan Melawan Human Trafficking melalui INFO JPIC Indonesia

Dia juga menjelaskan dengan pengetahuan yang meningkat pasti tumbuh kesadaran dari OMK yang merupakan generasi emas gereja, untuk bisa menangkal, menolak dan mencegah narkotika yang akan bersentuhan dengan mereka.

Tujuannya untuk menghindarkan OMK dari pengaruh buruk supaya hidup lebih sehat, sukses dan bahagia tanpa narkotika.

Baginya, pertemuan dan seminar kepada para imam Keuskupan Agung Pontianak sungguh luar biasa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved