Materi Belajar

Materi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam SKI Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Tahun Ajaran 2023/2024

Kedatangan Rasulullah SAW dan para sahabatnya itu diketahui oleh kaum kafir Mekkah.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Tangkapan Layar
Ilustrasi gambar perjanjian - Berikut ini isi perjanjian Hudaibiyah materi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas 5 Madrasah Ibitidaiyah Sederajat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini materi SKI untuk siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sederajat.

Materi berikut ini tentang perjanjian Hudaibiyah.

Pada tahun ke-6 hijriah Nabi Muhammad bermaksud ke Makkah untuk melakukan ibadah haji ke Kabah bersama 1.400 orang kaum muslimin.

Kedatangan Rasulullah SAW dan para sahabatnya itu diketahui oleh kaum kafir Mekkah.

Mereka kemudian mengirim pasukan di bawah pimpinan Khalid bin Walid agar menghadang kaum muslimin di tengah jalan.

Soal Bahasa Indonesia Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka, Kunci Jawaban Bab 4 Halaman 85 Mengamati Foto

Namun pasukan tidak berhasil menemukan Rasulullah Saw dan sahabat-sahabatnya, karena Rasulullah SAW mengunakan jalan lain menuju Makkah.

Sebelum tiba di Makkah, Rasulullah berkemah di Hudaibiah.

Beberapa kilometer dari Makkah.

Kemudian Rasulullah mengutus Usman bin Affan untuk menemuai kaum kafir Quraisy di Makkah dan menyampaikan tujuan kedatangan Rasulullah ke Makkah untuk beribadah haji.

Namun sahabat Utsman lama tidak kembali. Tersiar kabar bahwa sahabat Utsman dibunuh kafir Quraiys.

Rasulullah pun mengumpulkan sahabat di bawah pohon dan menanyakan kesediaan mereka untuk selalu setia bersama Rasulullah  dan tidak akan meninggalkan beliau.

Peristiwa ini disebut baiat ridwan.

Soal Agama Islam Kelas 6 SD Ulangan UTS/UAS Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban Ujian Sumatif PAI

Para sahabat bersumpah setia membela Rasulullah Saw sampai titik darah penghabisan.

Mendengar sumpah setia sahabat kepada Rasulullah SAW kaum kafir bergetar ketakutan.

Mereka melepaskan sahabat Ustman dan mengutus Suhail bin Amr menemui Rasulullah SAW untuk berdamai.

Permintaan damai itu diterima Rasulullah SAW yang diwujudkan dalam bentuk perjanjian tertulis.

Pada awalnya para sahabat menolak perjanjian tersebut karena kaum kafir Quraisy mencoret lafadz bismilillahirrahmanirrahim dan Muhammad Rasulullah.

Lafadz di perjanjian tersebut diganti bismika allahumma dan Muhammad ibnu Abdillah.

Namun Rasulullah SAW menerima pergantian lafadz tersebut karena Rasulullah SAW lebih cinta damai daripada peperangan.

Dan Rasulullah SAW yakin bahwa keimanan para sahabatnya sudah kuat sehingga tidak terpengaruh pergantian lafadz tersebut.

Akhirnya disepakati perjanjian damai antara Rasulullah Saw. dan kafir Quraisy Mekkah.

Soal Agama Islam Kelas 6 SD Ulangan UTS/UAS Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban Ujian Sumatif PAI

Perjanjian ini dikenal dengan nama “Perjanjian Hudaibiah”. Adapun isi perjanjian Hudaibiah adalah sebagai berikut:

1. Peletakan senjata antara kedua belah pihak selama sepuluh tahun.

2. Orang Quraisy muslim yang datang kepada kaum muslimin dengan tidak seizin walinya hendaklah ditolak kaum muslimin.

3. Barangsiapa yang hendak membuat perjanjian dengan Muhammad diperbolehkan, begitu juga siapa yang membuat perjanjian dengan Quraisy dibolehkan.

4. Kaum muslim tidak mengerjakan umrah di tahun ini, akan tetapi ditangguhkan sampai tahun depan.

Di tahun depan kaum muslimin memasuki kota Makkah sesudah Quraisy keluar.

Kaum muslimin measuki kota Makkah tidak boleh membawa senjata, kecuali pedang di dalam sarungnya, dan mereka tidak boleh tinggal di kota Makkah lebih dari tiga hari tiga malam.

Meriah Banget! Warga Singkawang Antusias Saksikan Sembahyang Rampas di Pekong Kulor

Setahun kemudian ibadah haji ditunaikan sesuai dengan rencana.

Pada masa damai akibat perjanjian ini, banyak kaum kafir yang memeluk agama Islam.

Mereka tidak khawatir lagi diperangi karena adanya perjanjian damai tersebut.

Hampir seluruh Jazirah Arab, termasuk suku-suku yang paling selatan menggabungkan diri dalam Islam Kekuatan kaum muslimin semakin bertambah besar.

Di antara yang masuk Islam adalah Khalid bin Walid dan Amr bin Ash. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved