Kisah 4 Pria Jabar Tertipu di Malaysia, Ditawari Kerja ke Kalbar Ujungnya Diminta Tebus Rp13 Juta

Edi, pria asal Jawa Barat, mengaku ia bersama tiga temannya telah ditipu hingga bisa tiba di Malaysia.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Kepala BP3MI Kalbar Fadzar Alimin saat menemui CPMI yang akan dipulangkan ke daerah asalnya di Sherlter BP3MI Kalbar, Selasa 29 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Barat akan memulangkan 14 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia ke daerah asalnya.

14 WNI tersebut terdiri dari 4 orang berasal dari provinsi Jawa Barat, 7 orang asal Kota Singkawang, 1 orang asal Lampung, 1 asal orang Mempawah dan 1 orang asal Kubu Raya.

Edi, pria asal Jawa Barat, mengaku ia bersama tiga temannya telah ditipu hingga bisa tiba di Malaysia.

4 Pria Asal Jabar Ditawari Kerja ke Kalbar Malah Dikirim ke Malaysia, Jalan Kaki 6 Jam Tanpa Tujuan

Bagaimana kisahnya?

Kisah itu bermula ketika Edi bersama teman-temannya ditawari pekerjaan memasang tower di daerah Kalbar dua bulan lalu.

Bahkan, mereka difasilitasi ke Kalbar dengan menggunakan pesawat.

Sesampainya di Bandara Supadio Pontianak, mereka langsung dijemput oleh seseorang menggunakan mobil.

Setelah makan sebentar, mereka langsung dibawa ke daerah perbatasan Indonesia - Malaysia.

Tanpa paspor persyaratan lainnya mereka pun dibawa masuk ke wilayah Malaysia untuk bekerja.

"Kami itu tidak tau kalau dibawa ke Malaysia, setelah dari pakai mobil, jam 6 pagi kami dibawa melalui hutan - hutan, dan setelah sampai lokasi, kami baru dikasih tau sudah di Malaysia, padahal informasi awal hanya kerja di Kalbar, " ungkapnya.

Saat tiba di Malaysia, mereka kaget karena menurut orang yang membawa mereka, mereka telah berhutang 1.000 ringgit Malaysia, sehingga total 4 orang harus membayar 4.000 ringgit alias Rp13 juta.

Nantinya hutang mereka dibayar dari potongan gaji mereka bekerja.

"Kami kaget, karena mereka bilang sudah punya hutang 4.000 ringgit, disitu kami taunya kalau kami ditipu, padahal awal - awal tidak ada informasi," ungkapnya.

Perempuan Malaysia Lamar Gadis Tetangga untuk Suami, Terkuak Alasan Mulia Rela Hidup Dipoligami

Setelah itu, merekapun terpaksa mengerjakan proyek pembangunan tower di lokasi.

Sekira dua minggu bekerja, mereka yang tidak menerima upah sama sekali lalu memutuskan kabur dari lokasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved