Berita Viral

TEKA Teki Sebab Kematian Pelajar Madrasah di Lamongan Masih Misteri, Keluarga Tunggu Hasil Autopsi

Korban yang berinisial MHN itu meninggal dunia dengan luka di sejumlah bagian tubuhnya. MHN meninggal dunia diduga karena dianiaya.

Editor: Hamdan Darsani
Dok. Kompas.com
Ilustrasi - Seorang pelajar Madrasah di Lamongan dikabarkan meninggal dunia lantaran mendapatkan kekerasan. Saat ini keluarga tengah menunggu hasio Autopsi. 

MHN istirahat tak sendirian, namun juga bersama dengan seorang siswa yang juga sakit.

Danang Eko Saputra selaku Ketua Ponpes mengatakan, MHN meninggal saat menjelang subuh.

Cinta Indra Bekti Terhalang Restu Ibu Aldila Jelita, Pengacara Sayangkan Kejadian Tahun 2016 Terkuak

"Saya bangunkan, ternyata tidak merespons dan badannya sudah kaku," ungkap Danang.

Mengutip Surya.co.id, Danang bersama pengurus pondok pun membawa MHN ke dokter.

"Hasil pemeriksaan dokter, baru dipastikan kalau MHN sudah meninggal," ujarnya.

Setelah itu, korban dibawa kembali ke ponpes lalu kemudian dibawa ke RS Suyudi.

Kepada orang tua korban, Basuni, Danang dan Nur Salim menginformasikan kalau MHN sedang ada di RS Suyudi.

"Kami hanya menyampaikan kalau putra pak Basuni ada di RS Suyudi," kata Danang.

Ia memastikan, tak ada dugaan penganiayaan terhadap MHN.

Sebelum meninggal dunia, MHN masih sempat bercanda dengan teman-temannya.

"Jadi tidak ada perkara apa-apa. Mereka guyon, seperti guyonan anak-anak pondok," ucapnya.

Saat ditanya soal adanya luka di selakangan korban,

Danang menyebut hal tersebut karena lecet sering digaruk.

"Jadi lecetnya karena sering digaruk," Danang.

Pihaknya, kata Danang menyerahkan kasus ini kepada polisi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved