Bupati Muda Mahendrawan Terima Tumpeng Pertama dari PKBB

"Komjen Pol (P) Arief Wachjunadi legalitas penetapan sebagai hari juang Polri, " kata Jenderal BHD ini.

Sementara Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan mengatakan dirinya merasa bangga kakeknya saat ini masih sangat dihargai oleh Polri hingga saat ini atas perjuangannya turut mempertahankan kemerdekaan RI.

"Perjuangan kakek dulu bersama TNI tepat 50 hari setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada bulan Oktober 1945 di Yogyakarta pertempuran melawan penjajah," katanya.

Menurutnya, dengan mendapatkan surat perhargaan dari Paguyuban Keluarga Besar Brimob ini merupakan bukti sejarah dan membawa pesan heroik yang akan dibawa ke Kalimantan Barat untuk memotivasi para generasi muda dalam mengisi kemerdekaan RI dengan sejumlah prestasi yang membangun daerah.

"Penghargaan ini selain menjadi kebanggaan keluarga saya dan juga kebanggaan bagi daerah saya serta institusi Polri, Brimob pada khususnya," kata Bupati Muda.

Seperti di ketahui sebelumnya Paguyuban Keluarga Besar Brimob mengelar sarasehan yang bertajuk " Penelusuran nilai perjuangan polisi istimewa di Yogyakarta  pada Juni 2023 di Platinum Hotel dan Conference Center di Yogyakarta.

Dan  Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan di undang dalam acara tersebut karena merupakan keturunan dari seorang pejuang 45 di Yogjakarta.

Kepada Tribun Pontianak, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menceritakan kakeknya seorang Keibuho (Inspektur Polisi) I Dewa Nyoman Oka yakni Polisi Istimewa (Brimob) pejuang 45 di Yogjakarta yang saat ini di makamkan di tempat yang sama Jenderal Besar Soedirman yakni TMP Kusuma Negara Yogjakarta.

Kakeknya Keibuho I Dewa Nyoman Oka bersama nenek R.Ngt Soegiharti yang berdomisili di Yogjakarta memiliki dua anak yang satu diantaranya R.Ngt Sri Poespitawati yakni ibu dari Bupati Kubu Raya

"Kakek saya gugur diusia masih tergolong muda yakni sekitar 30an tahun, namun dia gugur dengan bahagia, karena setelah berjuang mempertahankan kemerdekaan pasca 50 hari deklarasi proklamasi kemerdekaan RI,"kata Bupati Muda pada Kamis 15 Juni 2023.

Lanjutnya, Kakek saya itu berjuang bergabung bersama TKR yang di pimpin Letkol Soeharto yakni Presiden RI ke 2 melawan penjajah Jepang di Kotabaru Yogyakarta yang tak mau menyerah pasca Proklamasi Kemerdekaan RI.

"Cerita perjuangan melawan Jepang di Kotabaru Yogyakarta, pernah di filmkan
oleh Arifin C Noer dengan judul Serangan Fajar, "kata Pria lulusan Magister Hukum Kenotariatan Universitas Gajahmada ini.

Dikatakannya lagi, dalam pertempuran Serang Fajar bukan hanya kakek bupati kubu raya ini aja seorang anggota Polisi istimewa, ada juga rekannya Jungsa Soepadi yang turut serta berjuang melawan penjajah Jepang bersama TKR (TNI) merebut gudang senjata milik penjajah Jepang di Kotabaru Yogyakarta.

"Alhamdulillah, perjuangan kakek saya mendapatkan apresiasi dari Pemerintah dengan mengabadikan nama I Dewa Nyoman Oka menjadi nama jalan di kawasan elit sepanjang 1000 meter di Kotabaru Yogyakarta, yang di resmikan oleh Kapolri ke 5 Jend Pol Hoegeng Imam Santoso pada 14 November 1970," kata Muda pada Tribun Pontianak.

Dan juga pada tahun 1992, nama Keibuho I Dewa Nyoman Oka juga di abadikan di Kesatrian Kompi 5155 Brimob yang sekarang menjadi Batalyon A Pelopor Brimob Polda DI Yogyakarta.