Lasarus Ikuti Jejak Cornelis? Ketua PDI Perjuangan Kalbar Punya Catatan Manis Jadi Gubernur
Jabatan itu diembannya hingga tahun 2019 sebelum pada akhirnya DPP PDI Perjuangan menunjuk Lasarus untuk adanya regenerasi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Barat (Kalbar) mempunyai catatan yang manis saat maju dalam pemilihan Kepala Daerah.
Khususnya untuk Pilkada Gubernur Kalbar.
Adapun sosok Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar yang dimaksud adalah Cornelis.
Melansir dari laman dpr.go.id, Cornelis tercatat telah menjadi kader PDI Perjuangan sejak tahun 1999.
Sebelumnya ia pernah menjadi kader Partai Golkar dari 1979 hingga 1999.
Jabatan terakhirnya di Golkar adalah Ketua Banhawat di Menjalin.
Baca juga: Maju Pilgub Kalbar, Cek Harta Kekayaan Terbaru Lasarus: Punya Tanah dan Bangunan Dimana-mana
Kembali pada PDI Perjuangan, Cornelis tercatat kali pertama mendapat jabatan di PDI Perjuangan tahun 2003.
Saat itu Cornelis menjadi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Landak.
Tak lama menjadi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Landak, karir Cornelis langsut melejit.
Ia menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar mulai tahun 2003.
Jabatan itu diembannya hingga tahun 2019 sebelum pada akhirnya DPP PDI Perjuangan menunjuk Lasarus untuk adanya regenerasi.
Saat menjadi kader dan menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Cornelis sukses menjabat sebagai Kepala Daerah.
Kali pertama Cornelis mendapat jabatan politik adalah sebagai Bupati Landak ditahun 2001.
Cornelis tercatat dua periode menjadi Bupati hingga dengan tahun 2008.
Pada tahun 2008, Cornelis maju pada Pilgub Kalbar bersama Christiandy Sanjaya.
Baca juga: Lasarus Siap Pimpin Kalimantan Barat, Yakin Lebih Baik Dari Sutarmidji

Saat itu Cornelis-Christiandy Sanjaya meraih suara tertinggi mengalahkan pasangan lainnya yakni Oesman Sapta Odang-Ignatius Lyong, Akil Mochtar-AR Mecer dan petahana saat itu Usman Djafar-Laurentius Herman Kadir.
Saat itu Cornelis-Christiandy Sanjaya yang hanya diusung PDI Perjuangan mendapatkan suara tertinggi yakni 930.679 suara atau 43,67 persen.
Petahana saat itu Usman Djafar-Laurentius Herman Kadir hanya meraih suara 659.279 atau tertinggi kedua.
Kesukses Cornelis di Pilgub Kalbar berlanjut pada periodik 2013-2018.
Cornelis kembali berpasangan dengan Christiandy Sanjaya untuk melanjutkan memimpin Kalbar.
Pada Pilkada 2013, Cornelis-Christiandy Sanjaya diusung PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PDS, Partai PIB dan PKB.
Pada Pilkada itu, Cornelis-Christiandy Sanjaya mendapatkan tiga pasangan penantang.
Mereka adalah Armyn Alianyang-Fathan A Rasyid, Morkes Effendi-Burhanuddin A Rasyid dan Abang Tambul Husin-Barnabas Simin.
Hasilnya, Cornelis-Christiandy Sanjaya kembali sukses melenggang untuk periode kedua.
Pasangan yang dikenal dengan jargon Bersatu Berjuang Menang itu meraih 1.225.185 suara atau 52,1 persen.
Dengan pernyataan terbaru yang ingin maju pada Pilkada Kalbar 2024, Lasarus pun berpeluang mengikuti jejak Cornelis.
Apalagi perjalanan PDI Perjuangan mengusung sendiri dan menang pada Pilkada Kalbar tercatat dalam tinta sejarah.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Bupati Sintang Harap Upaya KPM dan PKK Efektif Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Hadiri Pengukuhan Temenggung Tae, Ini Pesan Bupati Sanggau Yohanes Ontot |
![]() |
---|
Gubernur Ria Norsan Sambut Kedatangan Ustadz Dasad Latif di Bandara Supadio |
![]() |
---|
Kapolda Kalbar: Jadikan Polisi Sebagai Mitra, Wujudkan Demokrasi Damai dan Harmonis |
![]() |
---|
Babinsa Koramil 1210-05/Menyuke Bekali Siswa Dengan Latihan Dasar Kepemimpinan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.