Lasarus Ikuti Jejak Cornelis? Ketua PDI Perjuangan Kalbar Punya Catatan Manis Jadi Gubernur

Jabatan itu diembannya hingga tahun 2019 sebelum pada akhirnya DPP PDI Perjuangan menunjuk Lasarus untuk adanya regenerasi.

KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Kolase Lasarus (kiri) dan Cornelis (kanan). 

Saat itu Cornelis-Christiandy Sanjaya meraih suara tertinggi mengalahkan pasangan lainnya yakni Oesman Sapta Odang-Ignatius Lyong, Akil Mochtar-AR Mecer dan petahana saat itu Usman Djafar-Laurentius Herman Kadir.

Saat itu Cornelis-Christiandy Sanjaya yang hanya diusung PDI Perjuangan mendapatkan suara tertinggi yakni 930.679 suara atau 43,67 persen.

Petahana saat itu Usman Djafar-Laurentius Herman Kadir hanya meraih suara 659.279 atau tertinggi kedua.

Kesukses Cornelis di Pilgub Kalbar berlanjut pada periodik 2013-2018.

Cornelis kembali berpasangan dengan Christiandy Sanjaya untuk melanjutkan memimpin Kalbar.

Pada Pilkada 2013, Cornelis-Christiandy Sanjaya diusung PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PDS, Partai PIB dan PKB.

Pada Pilkada itu, Cornelis-Christiandy Sanjaya mendapatkan tiga pasangan penantang.

Mereka adalah Armyn Alianyang-Fathan A Rasyid, Morkes Effendi-Burhanuddin A Rasyid dan Abang Tambul Husin-Barnabas Simin.

Hasilnya, Cornelis-Christiandy Sanjaya kembali sukses melenggang untuk periode kedua.

Pasangan yang dikenal dengan jargon Bersatu Berjuang Menang itu meraih 1.225.185 suara atau 52,1 persen.

Dengan pernyataan terbaru yang ingin maju pada Pilkada Kalbar 2024, Lasarus pun berpeluang mengikuti jejak Cornelis.

Apalagi perjalanan PDI Perjuangan mengusung sendiri dan menang pada Pilkada Kalbar tercatat dalam tinta sejarah.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved