96 Kasus Demam Berdarah Terjadi di Mempawah Sepanjang 2023

Harun mengatakan, dari 96 kasus tersebut semuanya telah mendapatkan perawatan layanan kesehatan.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Diskes-PPKB), Harun Arraysid ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis 10 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Diskes-PPKB), Harun Arraysid, menyampaikan bahwa sudah ada 96 kasus gigitan nyamuk Aedes aegypti ataupun nyamuk demam berdarah dari Januari 2023 hingga saat ini.

"Dari rentang Januari hingga sekarang sudah ada 96 kasus gigitan nyamuk demam berdarah di Kabupaten Mempawah," ujar Harus Arrasyid ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis 10 Agustus 2023.

Harun mengatakan, dari 96 kasus tersebut semuanya telah mendapatkan perawatan layanan kesehatan, baik yang ada di Kabupaten Mempawah dan di rumah sakit rujukan.

"Semuanya sudah dilayani di fasilitas pelayanan kesehatan. Biasanya kalau yang tidak memungkinkan kita layani disini (Mempawah) maka akan kita rujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi," kata Harun.

Warga Pontianak Waspada DBD, RSUD dr Soedarso Sampai Over Kapasitas!

Banyaknya kasus gigitan nyamuk demam berdarah ini terang Harun salah satunya disebabkan oleh faktor cuaca.

"Salah satu faktornya ialah cuaca, apalagi musim hujan banyak genangan-genangan air sehingga lebih mempercepat nyamuk berkembang biak," ujar Harun.

Harun mengatakan, hingga saat ini sudah ada empat kasus terdata warga Mempawah yang meninggal dunia akibat demam berdarah.

"Data sementara kita ada 4 orang warga kita yang meninggal dunia akibat demam berdarah. Ada yang meninggal karena memang kondisi datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan syok. Sehingga kalau sudah dalam kondisi yang syok sulit diberikan penanganan kesehatan, karena biasanya sudah dalam keadaan dehidrasi berat, dan saat ingin dilakukan pemberian cairan infus biasnya sering kali gagal," terang Harun.

"Namun ada juga yang meninggal dunia di rumah sakit rujukan di luar Mempawah," jelasnya lagi. 

Top 3 Pontianak Hari Ini: RSUD Soedarso Over Kapasitas Pasien DBD, Jalur Ujian Praktek SIM C Diubah

(*) 

Ikuti Terus Berita Pilihan dan Terpopuler Seputar Kalbar disini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved