Resmikan Gedung Baru, Midji Harap Dekranasda Kalbar Akomodir Produk UMKM untuk Dipasarkan Online

"Produknya boleh ditampilan disini sebagai ruang pamernya disini, kemudian pengrajin binaan Persit dan semuanya kerajinan bisa dipamerkan disini karen

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Pengunjung melihat display kerajinan Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat sekaligus membuka Rapat Kerja Daerah Dekranasda se-Kalimanatan Barat Tahun 2023 di Jalan A.Yani Kota Pontianak, Rabu 9 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meresmikan Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat di Jalan Ayani Kota Pontianak, Rabu 9 Agustus 2023.

Peresmian ini sekaligus membuka Rapat Kerja Daerah Dekranasda se-Kalimanatan Barat Tahun 2023.

Midji mengatakan bahwa gedung Dekranasda Provinsi Kalbar ini sudah lebih dari 6 bulan selesai dibangun namun peresmian bagian dari rangkaian hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.

"Dekranasda ini di bangun untuk mengakomodir semua produk-produk UMKM terutama dibidang kerajinan agar bisa dipasarkan baik secara online maupun offline. Saya berharap nanti disini ada pemasaran produk-produk secara online," ujarnya.

Ia juga berharap adanya sinergi dengan binaan-binaan instansi vertikal maupun jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah misalnya dari pengrajin binaan Bhayangkari.

Gubernur Kalbar Sutarmidji : 15 Tahun Tribun Pontianak Mencerdaskan Pembaca

"Produknya boleh ditampilan disini sebagai ruang pamernya disini, kemudian pengrajin binaan Persit dan semuanya kerajinan bisa dipamerkan disini karena produk-produk kita tidak kalah dibandingkan dengan daerah lain dan punya pangsa pasar sendiri," ujarnya.

Saat ini Pemprov Kalbar berupaya untuk pengenalan produk-produk kerajinan yang berciri khas Kalbar akan terus dilakukan.

Beberapa produk yang sudah menjadi pilihan pada pameran Dekranas Pusat kata Midji beberapa produk justru produksinya tidak bisa dipenuhi pengrajinnya.

"Karena dari Singapura ada satu jenis kerajinan yang dipesan mereka, tapi pengrajin kita yang tidak mampu menyelesaikan dalam waktu tertentu dalam skala yang besar. Melalui rapat kerja nanti perlu dipikirkan bagaimana pelatihan-pelatihan pada pengrajin itu terus di galakkan karena kalau tidak beberapa produk unggulan itu bisa sangat langka pengrajinnya," ujarnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved