Karhutla di Kalbar

Hotspot di Kapuas Hulu Mencapai 465 Titik

"Kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tanggal 8 Agustus 2023 kemarin di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu dengan seluas 1

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/BPBD KAPUAS HULU
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan Dandim 1206 Putussibau, saat memadamkan langsung kebakaran lahan di wilayah Putussibau, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Berdasarkan data dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kapuas Hulu, pada Agustus 2023, jumlah titik hotspot wilayah Kapuas Hulu masih cukup tinggi, hingga mencapai 465 titik panas.

Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan menyatakan bahwa, data titik hotspot wilayah Kapuas Hulu diambil dari BMKG.

"Setiap hari kami melakukan pendataan titik hotspot di Kapuas Hulu," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 9 Agustus 2023.

Sedangkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, jelas Gunawan, dari Januari hingga Agustus 2023 ada sebanyak 82 kejadian, dengan luas 86,5 hektar.

Camat Putussibau Selatan Dukung Kampung Tangguh Bebas Narkoba

"Kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tanggal 8 Agustus 2023 kemarin di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu dengan seluas 1,5 hektar lahan terbakar," ucapnya.

Dengan ini Gunawan terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, agar tidak membakar lahan dan hutan pada saat musim kemarau seperti ini.

"Kalaupun harus membakar lapor dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti, Kepolisian, TNI, dan BPBD," ujarnya.

Dijelaskan Gunawan, bahwa akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan, akan menimbulkan kabut asap, sehingga mengganggu kesehatan, pengelihatan, transportasi udara, darat dan sungai, sehingga banyak sektor-sektor yang dirugikan. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved