Nelayan Keluhkan Ribetnya Perizinan Kapal Penangkap Ikan Pada Anggota DPD RI

Selain biaya operasionalnya mahal, juga prosedur adminstrasinya ruwet dan pelik harus mendapatkan ijin dari berbagai intansi hingga ke Jakarta," kata

|
Ari/Istimewa
Anggota DPD RI, Christiandy Sanjaya saat berdialig kelompok Tani dan Nelayan Singkawang yang diketuai Zulkifly yang juga ketua RT 42, bersama dengan anggotanya Darwin yang juga merupakan ketua RT 41 serta Suriady yang mewakili kelompok dan masyarakat, Sabtu 5 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kelompok tani dan nelayan yang ada di Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang mengeluhkan soal ribetnya perizinan kapal penangkap ikan khususnya yang berukuran 18 meter kepada Anggota DPD RI, Christiandy Sanjaya.

Keluhkan itu disampaikan kelompok Tani dan Nelayan Singkawang yang diketuai Zulkifly yang juga ketua RT 42, bersama dengan anggotanya Darwin yang juga merupakan ketua RT 41 serta Suriady yang mewakili kelompok dan masyarakat, Sabtu 5 Agustus 2023.

Pada kesempatan tersebut Zulkifly menyampaikan harapan mereka terhadap peningkatan pendapatan nelayan ke dua RT melalui penyediaan kapal penangkap ikan.

"Kami berharap agar ada Kapal bantuan pemerintah dengan ukuran sekitar 12 meter. Pengalaman sebelumnya pemerintah pernah menyediakan Kapal ukuran 18 Meter.

Selain biaya operasionalnya mahal, juga prosedur adminstrasinya ruwet dan pelik harus mendapatkan ijin dari berbagai intansi hingga ke Jakarta," kata Zulkifly.

Akhirnya, kata dia, program bantuan tersebut terbengkalai tidak bermanfaat.

Baca juga: Gubernur Sutarmidji Dorong Peningkatan Kesejahteraan Para Nelayan di Kalbar

"Jadi harapan kami pun memohon agar prosedur administrasi ijin operasional kapal disederhanakan dan tidak harus ijin hingga ke Jakarta, dengan biaya yang kecil terjangkau," tuturnya.

Selain itu, Zulkifly juga berharap ada bantuan modal awal bagi kelompok serta pendampingan pemberdayaan dari pemerintah sehingga setelah dinilai berhasil

"Jika dinilai berhasil, kami bisa dilepas, jadi semacam program Inkubator bagi usaha kecil menengah lingkup nelayan," terangnya.

Christiandy Sanjaya pun berjanji menyampaikan aspirasi kelompok tersebut ke Menteri terkait nantinya.

Oleh sebab itu kelompok nelayan dan jajaran RT tersebut diminta membuat proposal sederhana yang ditujukan ke Menteri Kelautan lewat Dinas terkait dengan tembusan kepada Christiandy Sanjaya sebagai wakil Rakyat Kalbar.

"Saya siap meneruskan," kata Christiandy Sanjaya.

Baca juga: Intip Harta Kekayaan Mozes Imanuel Karaeng Kepala KSOP Kelas II Pontianak, Punya 1 Kapal Nelayan

Harapan kelompok tani dan nelayan yang sudah berjalan 3 tahun itu pun menegaskan jika tidak sekedar menjadi kelompok sub-system tapi menjadi kelompok yang berkembang menguntungkan secara ekonomi dalam usaha.

Sehingga pada akhirnya menjadi kelompok tani nelayan yang unggul modern di Kota Singkawang.

Lebih lanjut pada kesempatan ini ketiganya menyampaikan aspirasi berupa rencana mengadakan perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 78 Tahun.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved