Realisasi DAU, DBH, DAK dan DD di Kapuas Hulu Baru Capai Rp 665,03 Miliar

"Persentase realisasi Dana Desa tertinggi adalah Kecamatan Bunut Hilir 66,13 persen (Rp5,51 miliar) dan terendah Kecamatan Silat Hulu 35,56 persen (Rp

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kepala KPPN Putussibau, Sri Winarno 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Penyaluran dana transfer ke daerah di Kabupaten Kapuas Hulu oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Putussibau, meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus Fisik, Dana Alokasi Khusus Non Fisik dan Dana Desa, yang total realisasi Semester I 2023 telah mencapai mencapai Rp665,03 miliar atau 44,49 persen dari total pagu TKD sebesar Rp1.494,87 miliar.

Kepala KPPN Putussibau, Sri Winarno menyampaikan bahwa, realisasi penyaluran bulan Januari sampai Juni 2023 untuk DAU sebesar Rp447,76 miliar (48,44 persen) dari pagu Rp924,27 miliar.

"Realisasi DBH sebesar Rp27,38 miliar (36,40 persen) dari pagu Rp75,23 miliar yang terdiri dari DBH Pajak dan DBH SDA, serta realisasi DAK Fisik sebesar Rp3,24 miliar (3,67 persen) dari pagu Rp88,30 miliar," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Senin 31 Juli 2023.

Terus realisasi DAK Non Fisik sebesar Rp80,05 miliar (48,48 persen) dari pagu Rp165,14 miliar dan Dana Desa sudah terealisasi sebesar Rp106,58 miliar (44,06 persen) dari pagu Rp241,91 miliar yang disalurkan untuk 278 desa di Kapuas Hulu.

Kapolres Kapuas Hulu Puji Kinerja Kompol Parwana

"Persentase realisasi Dana Desa tertinggi adalah Kecamatan Bunut Hilir 66,13 persen (Rp5,51 miliar) dan terendah Kecamatan Silat Hulu 35,56 persen (Rp4,68 miliar)," ucapnya.

Sri menjelaskan, apabila dilihat dari besarnya jumlah anggaran yang telah dicairkan yang tertinggi di Kecamatan Selimbau sebesar Rp9,51 miliar dan terendah Kecamatan Puring Kencana Rp1,98 miliar.

Sedangkan di semester I 2023 kinerja APBD Kapuas Hulu dari data BKAD dari sisi realisasi pendapatan telah mencapai 40,32 persen, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 46,02 persen.

"Namun demikian akselerasi realisasi belanja daerah sebesar Rp593,93 milyar atau 36,16 persen meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu sebesar 30,79 persen," ujarnya.

Apabila dibandingkan dengan realisasi belanja APBN melalui KPPN Putussibau yang sebesar 45,02 persen realisasi belanja daerah APBD terlihat sedikit lebih rendah, sehingga masih diperlukan akselerasi dalam pelaksanaan periode selanjutnya.

Komponen belanja operasi terealisir 37,57 persen yang didominasi belanja pegawai realisasinya sebesar 51,20 persen, disusul belanja barang dan jasa 25,67 persen dan belanja hibah sebesar 18,43 persen.

Belanja Bansos masih belum ada realisasi dari pagu yang dianggarkan sebesar Rp1,34 miliar. Belanja Modal telah menunjukkan geliatnya telah direalisasi sebesar Rp40,01 miliar atau 17,38 persen.

Realisasi pendapatan asli daerah per 30 Juni 2023 yang telah mencapai Rp45,75 miliar (65,45 persen) dari target Rp69,9 miliar, didominasi oleh penerimaan hasil dari kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp17,24 miliar atau 123,14 persen melampaui target Rp 14 miliar.

Selanjutnya pajak daerah sebesar Rp7,31 miliar diikuti penerimaan retribusi daerah sebesar Rp2,59 miliar dan terakhir lain-lain PAD yang sah sebesar Rp18,61 miliar.

"Peningkatan realisasi Semester I 2023 belanja APBD dibandingkan periode yang sama tahun lalu, diharapkan dapat mendorong geliat perekonomian atau pertumbuhan ekonomi di Kapuas Hulu agar supaya dapat berkontribusi mendongkrak PAD," ungkapnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved