Berita Viral

Latar Belakang Oknum Dokter Tega Jitak Balita 3 Tahun Hingga Tersungkur Kini Dipecat dari Jabatan RS

oknum dokter yang diketahui berinisial M alias Makmur tersebut telah dipecat secara tak hormat dari rumah sakit tempatnya bekerja seusai sosoknya vira

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Kolase
Dokter di Makassar menjitak bocah tiga tahun hingga jatuh tersungkur. Seorang oknum dokter yang menjitak bocah berusia tiga tahun di Makassar kini telah dipecat dari jabatannya dan disebut-sebut sempat mengalami depresi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Imbas dari Video Viral oknum dokter menjitak balita 3 tahun di warung kopi kini berbuntut panjang

oknum dokter di Makassar akhirnya dipecat dari jabatannya.

Dilansir TribunWow.com dari cuitan Twitter @SupirPete2 pada 29 Juli 2023 lalu, beredar sebuah potongan video seorang pria sempat tertangkap kamera CCTV menjitak seorang balita yang mengganggunya bermain catur di sebuah warung kopi yang diketahui bernama Nonna dan terletak di Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Bahkan, seusai menjitak bocah berusia tiga tahun tersebut, sang oknum dokter sempat marah-marah dan ikut memaki ayah balita tersebut yang kebetulan juga pemilik dari warkop itu.

Kini, oknum dokter yang diketahui berinisial M alias Makmur tersebut telah dipecat secara tak hormat dari rumah sakit tempatnya bekerja seusai sosoknya viral karena menjitak seorang bocah berusia tiga tahun.

Viral Pengunjung Warkop Jitak Balita 3 Tahun, Sosok Pelaku Terungkap Ternyata Dokter dan Pejabat RS

Menurut rekan seprofesi dari Makmur yang juga bekerja di Rumah Sakit Umum Bahagia, Makassar, pelaku disebut-sebut tengah mengalami depresi sehingga melakukan aksi tak terpuji tersebut.

Sosok dokter yang memukul balita hingga tersungkur tersebut adalah dokter yang bernama Makmur dan menjabat sebagai Wakil Direkutr Pelayanan Rumah Sakit Umum Bahagia di Makassar.

Dampak aksinya yang viral tersebut, Makmur kini telah dipecat dengan tidak hormat dari Rumah Sakit Umum Bahagia.

Keputusan pencopotan Makmur sendiri berdasarkan rapat antara manajemen dan pimpinan dari Rumah Sakit Bahagia yang terjadi seusai aksi dokter Makmur yang bertebaran di media sosial.

"Pihak rumah sakit sangat menyayangkan semoga ini menjadi pembelajaran bagi yang bersangkutan dan kita semua," tutur Muhammad Fakhruddin, dikutip TribunWow.com dari

Balita yang tersungkur dipukul oleh seorang pria Wakil Direktur Rumah Sakit.

"Pihak rumah sakit sudah melakukan rapat internal jam 2 siang dan diputuskan pihak rumah sakit mengambil sikap tegas memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai rumah sakit," lanjutnya.

Gubernur Kalbar Tegaskan Wilayah Punggur yang Terjadi Karhutla Tak Boleh Digunakan Selama 5 Tahun

Pemberhentian Makmur dari Rumah Sakit Umum Bahagia sendiri disebut-sebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di rumah sakit tersebut.

"Ya diberhentikan langsung karena ketentuan di rumah sakit ini diatur bahwa setiap karyawan yang terlibat kasus hukum maka wajib diberhentikan oleh pihak rumah sakit," tambah Muhammad Fakhruddin.

Menurut penuturan Muhammad Fakhruddin sendiri, Makmur adalah sosok pejabat yang baik dan ramah sebelum kasusnya menjitak balita viral.

Bahkan, Makmur disebut juga selalu mengerjakan tugas dan tanggungjawab pekerjaannya tepat waktu.

"Sebenarnya seharian dokter Makmur ini sangat bagus, dari sisi pekerja sangat produktif menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya," lanjut Muhammad Fakhruddin.

Dalam penuturan Muhammad Fakhruddin dan pejabat Rumah Sakit Umum Bahagia lainnya menerka bahwa Makmur tengah memiliki masalah pribadi sehingga terjadi perubahan sikap pada dirinya.

"Kami berkesimpulan tadi hasil pembicaraan di rapat bahwa ada kemungkinan yang bersangkutan ini mengalami depresi atau mengalami masalah," kata Fakhruddin.

"Karena menurut informasi teman-teman di kantor yang bersangkutan dalam seminggu terakhir kerap menyendiri dan murung," lanjutnya.

Muhammad Fakhruddin juga menambahkan bahwa dugaan adanya permasalahan pribadi tersebut membuat Makmur menyambangi warkop Nonna untuk sarana refreshing dengan bermain catur.

"Jadi karena mungkin dia ada masalah tujuan datang ke warkop untuk refreshing minum kopi sambil main catur," tutur Fakhruddin.

"Tapi tiba-tiba ada anak yang menggangu dengan refleks dia melakukan tindakan seperti itu," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved