Kunker ke YIARI Ketapang, Moeldoko Apresiasi Peran Perempuan-Anak Muda dalam Rehabilitasi Orangutan

Moeldoko menerima penjelasan tentang program-program konservasi holistik yang dijalankan YIARI yang berdiri pada 14 Februari 2008.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/YIARI
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, saat berfoto dengan kelompok The Power of Mama (TPOM) yang didirikan oleh YIARI, Kamis 20 Juli 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko beserta jajarannya, mengunjungi Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) di Kabupaten Ketapang, Kamis 20 Juli 2023.

Moeldoko menerima penjelasan tentang program-program konservasi holistik yang dijalankan YIARI yang berdiri pada 14 Februari 2008 yang berupa penyelamatan dan rehabilitasi Satwa dengan bermitra bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hingga pendampingan masyarakat di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan. 

Moeldoko juga menyempatkan mengunjungi bagian rehabilitasi Orangutan dan Satwa bersama pihak Balai Taman Nasional Gunung Palung dan jajaran SKW I Ketapang BKSDA Kalimantan Barat.

Di sana ia mendapatkan penjelasan dari tim Animal Management YIARI tentang seluruh prosedur perawatan Satwa liar, dari sejak menerima Satwa yang diselamatkan, hingga menyiapkan mereka untuk dilepasliarkan kembali. 

Di area rehabilitasi inilah, Moeldoko meresmikan pelepasliaran empat individu Orangutan secara simbolis, sekaligus menjadi pengadopsi Orangutan Gatot yang dirawat di pusat rehabilitasi YIARI sejak ia masih bayi dari tahun 2016. 

Sederet Agenda Moeldoko di Ketapang Hari Ini, Mulai dari UMKM hingga Sholat Jumat

Terkesan oleh kelengkapan fasilitas dan prosedur rehabilitasi yang dimiliki YIARI, Moeldoko memberikan apresiasi positif atas kerja keras YIARI sebagai mitra pemerintah dalam menjaga dan merawat Satwa liar dan habitatnya, terutama untuk Orangutan.

Setelah mengunjungi area rehabilitasi Orangutan YIARI, Moeldoko menyambut para mitra masyarakat dampingan YIARI di Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren yang masih berada di bagian depan kompleks YIARI di Sungai Awan Kiri. 

Di kesempatan tersebut, Purnawirawan Jenderal TNI itu secara khusus mengapresiasi peran perempuan dalam konservasi terutama dalam merehabilitasi Orangutan

“Saya kagum pada anak-anak muda yang merelakan hidupnya untuk merawat Satwa, dan terutama merawat Orangutan. Saya melihat tadi ada anak perempuan yang semestinya bisa berbahagia di kota, tetapi ia korbankan kehidupannya untuk menjaga Orangutan berada di sini. Ini sungguh pengorbanan luar biasa," ujar Moeldoko dalam sambutannya.

Apresiasi Moeldoko pada peran perempuan dalam konservasi juga ia sampaikan bagi kelompok The Power of Mama (TPOM) yang didirikan oleh YIARI pada 8 Juni 2022. 

Kelompok itu bertujuan untuk menjadikan kaum perempuan dan para ibu rumah tangga di Ketapang, sebagai pelopor dalam menggerakkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, terutama dalam kegiatan-kegiatan pelestarian alam di kawasan tempat mereka tinggal. 

TPOM secara rutin melakukan patroli dan penyadartahuan kepada masyarakat untuk menjaga kawasan sekitar tempat tinggal mereka dari risiko bencana kebakaran.

“Baru kali ini saya menemukan The Power of Mama. Di sinilah kita mesti belajar ke Ketapang, di mana kalau di tempat lain banyak orang membakar hutan, justru di Ketapang ini semuanya bersiaga untuk menghadapi kebakaran itu. Saya sungguh menaruh rasa hormat kepada ibu-ibu sekalian yang saat ini berdiri paling depan dalam menghadapi kebakaran," jelasnya.

Moeldoko pun terkesan akan pendekatan holistik YIARI yang berhasil menempatkan diri sebagai lembaga konservasi mitra pemerintah yang berhasil bermitra dengan semua pihak.

YIARI juga memunculkan program-program pendampingan masyarakat, beasiswa bagi para anak yang hidup di desa-desa penyangga taman nasional, peningkatan literasi konservasi bagi anak-anak, peningkatan UMKM yang ramah lingkungan, hingga pendampingan bagi para perempuan untuk lebih terlibat dalam kesetaraan peran dalam menjaga alam dan lingkungan. 

Kalbar Populer Hari Ini: Kunker Moeldoko ke Ketapang, Ibu di Kubu Raya Meninggal Jaga Anak di RS

Bahkan, kata Moeldoko, ia siap mendorong keterlibatan YIARI untuk membantu program-program pemerintah terutama untuk menyelaraskan antara pembangunan kota-kota masa depan yang berwawasan lingkungan. 

“Pemerintah telah memiliki program menuju zero emission, yaitu tidak ada lagi polutan-polutan dan polusi yang berkembang di dunia. Indonesia mengikuti protokol Paris, komitmen presiden sangat jelas, kita menuju ke sana agar kelangsungan hidup anak cucu kita ke depan semakin baik," tegasnya.

Dalam sambutannya, Moeldoko sempat mengaku kagum karena di tengah-tengah kota Ketapang, ada 200 hektar hutan yang terlindungi dengan baik dan terjaga dengan baik.

"Karena dari hutan banyak yang kita dapatkan, salah satunya kelangsungan air. Air sudah menjadi isu global, krisis air sudah mulai di mana-mana, jadi ini harus terjaga dengan baik,” ujar Moeldoko.

Pihak YIARI yang diwakili oleh Dewan Pengurus YIARI, Marius Marcellus, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas waktu yang disempatkan Moeldoko untuk menyapa masyarakat yang berkumpul di YIARI.

Menurutnya, kunjungan Kepala Kantor Staf Kepresidenan RI ke YIARI sangat memberikan semangat dan afirmasi bagi pekerjaan YIARI selama ini.

"Sejak YIARI resmi berdiri pada tahun 2008, kami telah bergerak dari lembaga yang sebelumnya berfokus pada rehabilitasi Satwa liar, kemudian menjadi lembaga konservasi yang holistik untuk menciptakan kehidupan yang harmonis bagi seluruh warga bumi, tidak hanya untuk manusia, namun juga Satwa,” ujar Marius Marcellus.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved