Heru Budihartono dan Pui Sudarto Sumbang Miliaran Rupiah Pembangunan Terminal Bandara Singkawang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Dua Pengusaha menyerahkan CSR untuk pembangunan terminal bandara Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Pengusaha tersebut ialah Heru Budihartono dan Pui Sudarto yang memberikan dana separuh dari total keseluruhan kebutuhan pembangunan terminal bandara yaitu sekitar 160 M.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Walikota Singkawang, Sumastro mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih kepada pihak pengusaha yang telah memberikan CSR untuk pembangunan terminal bandara Kota Singkawang," ucapnya saat ditemui di Tribun Pontianak di Bandara Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu 12 Juli 2023.

Sumastro mengungkapkan dengan luasan terminal bandara 8.000 meter persegi bukan sesuatu yang sederhana.

Baca juga: Doa Syukur Pembangunan Terminal Bandara Singkawang, DAD : Mimpi Masyarakat Menjadi Nyata

"8.000 meter persegi itu sudah comfortable dengan Runway 2.5 kilometer," ungkapnya.

Yang mana menurutnya luasan tersebut sudah masuk kepada terminal ultimate yang layak untuk Bandara Internasional.

"Ini bagian dari sinergitas dari pihak pengusaha untuk mensupport bandara Kota Singkawang segera beroperasi," ungkapnya.

Terakhir ia berharap support dan doa masyarakat kota Singkawang dalam kelancaran pembangunan bandara keseluruhan.

"Terminal ini ditargetkan selesai Januari 2024, Mohon Do'a nya," tutup Sumastro.

Awal 2024 Beroperasi

Team leader pembangunan terminal bandara Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menargetkan terminal akan beroperasi di Awal Januari Tahun 2024.

"Kita targetkan selesai dan beroperasi pada Januari 2024, ini sesuai keinginan Mentri Perhubungan," ucapnya saat ditemui Tribun Pontianak di Bandara Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu 12 Juli 2023.

Tjhai Chui Mie menjelaskan gedung terminal bandara Kota Singkawang akan dibangun 8.000 meter persegi dengan anggaran sekitar 160 miliar yang merupakan CSR dari para donatur. Saat ini sudah terkumpul separuhnya.

Pembangunan dilakukan oleh PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi dengan PHL Architects Patrick lim dan Hendy lim.