Wako Edi Kamtono : Kolaborasi Kuliner Jadikan Hubungan Pontianak dan Sarawak Lebih Akrab

"Karena saya tahu kedai-kedai di Sarawak, terutama di Kuching itu, banyak juga yang pekerjaannya dari Indonesia, dari kita, dari Kalbar ini," katanya.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad Firdaus
Wali Kota Edi Kamtono melaunching agenda Minggu Masakan Malaysia dengan tema Dapur Kuliner Sarawak, yang digelar Hotel Golden Tulip Pontianak, Sabtu 8 Juli 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melaunching agenda Minggu Masakan Malaysia dengan tema Dapur Kuliner Sarawak, yang digelar Hotel Golden Tulip Pontianak, Sabtu 8 Juli 2023.

Wako Edi menjelaskan, agenda ini digagas oleh Konsulat Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri Bin Abd Rahim guna mensosialisasikan menu-menu masakan khas Sarawak di Pontianak, khusus di Hotel Golden Tulip.

Menurutnya, kehadiran menu-menu khas Sarawak ini tidak hanya menjadi penawar rindu bagi warga Malaysia, khususnya Sarawak, yang ada di Pontianak.

Menu-menu khas Sarawak ini tentu juga akan memperkaya destinasi kuliner bagi seluruh masyarakat lokal Pontianak.

"Memang menu asli Sarawak ini khas rempahnya dan kari, jadi makan sedikit aja sudah terasa mengenyangkan," ucap Wako Edi.

Baca juga: Terima Kujungan ACCCIS Serawak, Sutarmidji Minta Segera Buka Penerbangan Pontianak-Malaysia

"Alhamdulillah berkat Pak Konsul Ini memperkenalkan (menu-menu khas Sarawak). Sehingga kolaborasi dari kuliner ini membuat hubungan antara warga Pontianak dan warga Sarawak lebih akrab," lanjutnya.

Wako Edi kemudian mengungkapkan ada banyak makanan khas Indonesia, khususnya Pontianak Kalbar, yang tersebar atau dijual di Sarawak.

"Makanan-makanan Indonesia sudah terkenal di Malaysia, Nasi Padang, Rendang, Asam Pedas, Ayam Geprek, dan banyak menu-menu lain," ungkapnya.

"Karena saya tahu kedai-kedai di Sarawak, terutama di Kuching itu, banyak juga yang pekerjaannya dari Indonesia, dari kita, dari Kalbar ini," katanya.

"Cuman memang rasanya disesuaikan dengan rasa Sarawak, kalau kita kan lebih terkenal pedas, disana dikurangi pedasnya, saya sudah coba lah di kedai-kedai tersebut," ungkapnya.

Menurut Wako Edi, kehadiran menu-menu khas Sarawak di Kota Pontianak tidak akan menjadi ancaman bagi kuliner lokal.

Justru sebaliknya, kerjasama kuliner semacam ini dinilai akan berdampak pada pertumbuhan wisatawan bagi kedua negara Indonesia dan Malaysia, khususnya Pontianak dan Sarawak.

Bahkan, bukan tidak mungkin akan hadir restaurant Sarawak di Pontianak, atau restaurant Pontianak di Sarawak.

"Saya rasa nggak ada masalah, (kuliner) kita punya kekhasan tersendiri, karena kan kuliner ini pasti ada segmen-segmennya," katanya.

"Kita juga, misalnya, ndak mungkin setiap hari (makan) nasi padang, gitu kan, pasti kita ingin variasi-variasi yang lain, jadi nggak masalah," lanjutnya.

"Bisa di Pontianak ada nanti restaurant Sarawak, misalnya khusus, kayak kita ada restaurant Indonesia di Kuala Lumpur juga nggak ada masalah," pungkasnya. (*)

Destinasi Kuliner Baru Warga Pontianak, Menu Khas Sarawak Malaysia Hadir di Hotel Golden Tulip

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved