Jembatan Pengganti Pulau Pedalaman-Kuala Mempawah Senilai Rp 3,9 Miliar Mulai Dibangun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Diawali dengan ritual tepung tawar dan penyalaan sirine oleh Bupati Mempawah Erlina, pemancangan tiang pertama pembangunan Jembatan Pengganti Jalan Pulau Pedalaman-Kuala di Kelurahan Pulau Pedalaman Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, sepanjang 21 meter dan lebar 8 meter, resmi dimulai, Kamis 6 Juli 2023.

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas PUPR Mempawah Hamdani, Kepala Bappeda Mempawah Ami Febrianto, Camat Mempawah Timur R Agus Isnanto, Lurah Pulau Pedalaman Junaidi, Kepala Desa Antibar Julkarnaidi, serta tokoh masyarakat Pulau Pedalaman.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas PUPR Mempawah Hamdani menjelaskan pembangunan penggantian jembatan Pulau Pedalaman-Kuala ini dikerjakan CV Surya Karya Indah dan berlangsung kurang lebih 180 hari dengan nilai kontrak Rp3,9 miliar.

“Sebelum dimulainya pembangunan ini, kami telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat, serta melakukan rangkaian ritual adat demi mendukung kelancaran kegiatan,” katanya.

• Pemkab Mempawah Launching Es Kolak Pedas Dashima, Upaya Tingkatkan Sinergitas Bersama

Hamdani juga turut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kelurahan Pulau Pedalaman atas dukungan yang diberikan, sehingga penggantian jembatan yang sudah lama diusulkan ini akhirnya bisa terealisasi tahun ini.

“Kami juga sudah meminta kepada pihak pelaksana agar proses pembangunan jembatan turut melibatkan dan mengakomodir tenaga kerja sekitar lokasi,” ucap Hamdani.

Hamdani menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini tidak hanya bicara soal infrastruktur tetapi akomodir kawasan wisata di Pulau Pedalaman yang memiliki Istana Amantubillah.

“Jembatan pengganti ini memang didesain semenarik mungkin dan memiliki ornamen-ornamen yang bisa menjadi daya tarik obyek wisata, serta dapat dimanfaatkan masyarakat untuk foto-foto,” terangnya.

Sebagai informasi desain jembatan baru Pulau Pedalaman memiliki ciri khas dan ornamen yang unik serta menarik, menyesuaikan kearifan lokal setempat sebagai kawasan menuju Istana Amantubillah Mempawah. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini