Kabar Artis
Pentingnya Mengenal Lifelong Learning dan Contohnya Bagi Pekerja Sebelum Masa Pensiun Tiba
Sementara usia produktif biasanya berada di rentang usia 18-64 tahun, di mana umur 35 tahun menjadi waktu krusial.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Saat ini ada istilah baru lifelong learning dalam dunia kerja.
Apakah kamu sudah mengerti apa itu, arti dan maknanya?
Sebagai informasi, lifelong learning sangat penting untuk kita ketahui sebagai pekerja ataupun pelajar, termasuk diri kita.
Meski sudah sering mendengar istilah itu, kamu mungkin belum benar-benar memahami tentang lifelong learning.
Oleh karenanya, simak dulu penjelasan tentang lifelong learning seperti dirangkum dari unggahan di Instagram Kartu Prakerja berikut ini, yuk!
• Cara Membedakan Resume dan CV yang Sering Diminta Perusahaan, Ini Contohnya
Mengenal Apa Itu Lifelong Learning
Lifelong learning adalah istilah yang merujuk pada konsep pembelajaran sepanjang hidup.
Ini bisa berarti bahwa seseorang butuh untuk terus mengejar pendidikan, baik secara formal maupun informal
Yang terpenting, yaitu meningkatkan dan menambah keahlian di luar jenjang pendidikan formal.
Sebagai contoh, bayangkan apabila waktu hidup individu adalah selama 77 tahun tapi hanya punya waktu 20 tahun untuk menjalani pendidikan formal.
Sementara usia produktif biasanya berada di rentang usia 18-64 tahun, di mana umur 35 tahun menjadi waktu krusial.
Waktu krusial di sini bisa merujuk pada usia di mana kamu sudah nyaman dengan pekerjaan dan kehidupan, sehingga enggan belajar hal baru.
• Asal Usul Istilah Nepo Baby, Apa Itu Nepo Baby, Pengertian dan Contohnya
Belum lagi jika kamu langsung bekerja setelah lulus, maka akan disibukkan dengan pekerjaan dan mencari uang sebanyak-banyaknya untuk bertahan hidup.
Semakin besar pendapatanmu, tak jarang kebutuhan hidupmu pun semakin tinggi.
Apa yang Terjadi Tanpa Lifelong Learning
Tanpa paham dan menerapkan lifelong learning, tiba-tiba setelah masuk masa pensiun di atas usia 64 tahun kamu menyadari berbagai hal seperti:
- Belum melakukan manajemen keuangan yang baik, bahkan sama sekali tidak merencanakan finansial.
- Tidak memiliki persiapan untuk masa pensiun, semisal berupa tabungan atau investasi.
- Skill yang kamu miliki tidak cukup untuk tetap produktif di masa tua.
Untuk mengisi waktu-waktu lifelong learning, kamu tidak harus mengeluarkan uang atau mengikuti pelatihan berbayar tertentu.
Di era digital seperti sekarang, banyak platform yang dapat memfasilitasi pelatihan gratis.
Sebut saja salah satunya Kartu Prakerja yang tersedia untuk usia 18-64 tahun.
• 6 Ciri Kepribadian Khusus Wanita yang Harus Diperhatikan, Termasuk Alpha Female dan Contohnya
Kamu juga bisa mengikuti konferensi internasional yang diselenggarakan Prakerja bersama UNESCO pada Juli 2023.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai konferensi tersebut, kamu dapat mengakses laman bit.ly/ILLCPrakerja.
Kementerian Ketenagakerjaan juga punya layanan pelatihan di Pusat Pasar Kerja yang dapat kamu manfaatkan dengan mengakses laman paskerid.kemnaker.go.id.
Bagaimana? Siap menjadi lifelong learner dengan melakukan pembelajaran sepanjang hidup?
Jika iya, ingat informasi di atas siapa tahu bermanfaat untuk kehidupanmu di masa depan, ya.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Rachel Vennya Akui Kekecewaannya Terhadap Pilihan Politik di Masa Lalu |
![]() |
---|
Affan Kurniawan Meninggal di Usia 21 Tahun, Denny Sumargo Kunjungi Keluarga |
![]() |
---|
Tangisan dan Emosi Nikita Mirzani Pecah Saat Sidang, Usai Dengar Penjelasan Ahli UU ITE |
![]() |
---|
Sidang Memanas! Nikita Mirzani Dipenjara 7 Bulan Semprot Owner Daviena Skincare |
![]() |
---|
Penuhi Panggilan Polisi, Ridwan Kamil Bersyukur Lihat Hasil Tes DNA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.