Ibadah Haji 2023

FAKTA Rapor Merah Layanan Haji 2023 - Jemaah Terlantar, Tenda Overcapacity hingga Makanan Terlambat

Permasalahan itu, mulai dari distribusi makanan, tenda yang overcapacity atau kelebihan kapasitas, hingga keterlambatan moda transportasi.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Ilustrasi. 

Persoalan lainnya, terjadi overcapacity jemaah haji Indonesia di tenda-tenda di Mina. Permasalahan ini diungkap oleh anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Endang Maria Astuti.

Menurut Endang, setiap tenda sedianya hanya mampu menampung 260-an jemaah haji. Faktanya, tenda diisi oleh sekitar 360 jemaah.

Akibatnya, jemaah terpaksa tidur berdesakan, bahkan ada yang tidur dalam posisi duduk karena tempat yang tidak memadai.

“Ini menjadi keluhan para jemaah yang disampaikan kepada kami, mereka menjadi tidak nyaman. Itu pun ternyata, ada limpahan air yang mengucur dari toilet yang membuat kasur menjadi basah," ujar Endang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

"Ini sangat menyedihkan sekali, meskipun ini hanya dua malam bagi jemaah. Namun, ini bisa mengakibatkan kesehatan jemaah menjadi terganggu,” ujarnya.

Atas keterbatasan itu, kata Endang, ada jemaah yang berinisiatif membuat tenda tambahan darurat dengan mengambil ruang untuk pejalan kaki di samping tenda. Sebagai atap, jemaah menggunakan pakaian ihram.

“Jadi, saya lihat tadi bapak-bapak membuat seperti payung di atasnya (tenda) agar supaya tidak terlalu panas ketika siang hari. Namun, menurut saya, ini sangat menyedihkan sekali sampai mereka mesti tidur di luar," kata Endang.

"Selain itu juga, mereka yang tidur di dalam, satu bed itu untuk dua orang karena space-nya yang sempit,” tuturnya.

Kemenag Landak Perkirakan Kepulangan Jamaah Haji Asal Kabupaten Landak Pada Akhir Juli 2023

Makanan terlambat

Perihal distribusi makanan juga jadi persoalan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bahkan sempat marah besar ke perusahaan penyedia layanan haji (masyariq) karena persoalan ini.

Kemarahan Menag berawal ketika dia datang ke tenda jemaah haji Indonesia di Mina untuk melakukan pengecekan. Yaqut terkejut karena ketika itu masih banyak jemaah yang belum makan. Padahal, jam sudah menunjukkan pukul 22.32 waktu Arab Saudi.

Yaqut lantas memanggil masyariq untuk meminta pertanggungjawaban masalah ini. Dia bahkan tegas menolak tawaran makan oleh masyariq.

"Selama jemaah saya sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak akan makan," katanya sebagaimana pemberitaan Kompas.com, Minggu 2 Juli 2023.

Keesokan harinya, Yaqut datang lagi ke Mina. Rupanya, persoalan terkait makanan belum selesai.

Atas permasalahan ini, masyariq sempat menawarkan kompensasi. Namun, Yaqut menolak keras.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved