MotoGP

Berubah! Aturan Baru MotoGP 2023 Resmi Diumumkan Dorna, Pembalap Tertekan Mengeluh Sering Kecelakaan

Aturan baru MotoGP 2023 yang resmi diumumkan Dorna kini dikeluhkan para pembalap hingga alasan sering terjadi kecelakaan saat balapan.

Editor: Rizky Zulham
Dok. MotoGP.com
Pembalap Repsol Honda mengalami crash usai bersenggeolan dengan pembalap Ducati LEnovo Team, Enea Bastianini. 

"Seharusnya P1 di Jumat pagi itu benar-benar hanya untuk sesi latihan bebas saja, bukan untuk memutuskan apakah lolos ke Q2."

"Kita sudah lihat di delapan seri balapan pertama musim ini, betapa banyaknya kecelakaan dan cedera yang terjadi," tambah pria asal Belanda itu.

MotoGP Libur Panjang, Terbaru Jadwal MotoGP Inggris 2023 di Sirkuit Silverstone 4-6 Agustus 2023

Selain dari segi kondisi fisik pembalap, Zeelenberg juga merasa kecelakaan-kecelakaan yang sering terjadi juga merembet pada kerugian finansial.

Bahkan dalam satu hari, di satu sesi, ada kecelakaan yang terjadi dalam waktu berdekatan.

"Pada hari Jumat saja, material senilai 1 juta euro harus disapu di Sachsenring (Sirkuit di seri Jerman)," tandasnya.

Perkataan Zeelenberg merujuk pada kecelakaan yang dialami Franco Morbidelli, Takaaki Nakagami, Fabio Di Giannantonio dan Raul Fernandez di Tikungan 1 Sirkuit Sachsenring.

Kemudian Maverick Vinales dan Johann Zarco juga mengalami crash di Tikungan 1.

Ditambah kecelakaan lima kali yang dialami Marc Marquez dalam kurun waktu 40 jam di satu seri Jerman, yang biasanya menjadi sirkuit kekuasaan juara dunia delapan kali itu.

Zeelenberg paham bahwa adanya sprint memang bertujuan untuk menaikkan jumlah penonton MotoGP dan membuat kompetisi makin sengit.

Tetapi menurutnya, penambahan format baru sprint di MotoGP 2023 kurang tepat dalam penerapannya. Sebab Dorna langsung menerapkan untuk semua seri balapan di musim ini.

Padahal, di Formula1, format ini dikenalkan secara bertahap. Jadwalnya pun tidak menumpuk bersama dengan kualifikasi.

"Kita semua adalah peserta dalam pertunjukan ini. Sepeda motor ada di sana untuk didorong hingga batasnya oleh pembalap. Dan semua orang yang terlibat ingin meningkatkan pertunjukan untuk penonton," ucap Zeelenberg memahami.

"Dan tidak dapat disangkal bahwa tahun ini akan ada lebih banyak tontonan daripada tahun-tahun sebelumnya. Namun masalahnya sekarang semuanya (format sprint) terlalu banyak," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved