MotoGP

Berubah! Aturan Baru MotoGP 2023 Resmi Diumumkan Dorna, Pembalap Tertekan Mengeluh Sering Kecelakaan

Aturan baru MotoGP 2023 yang resmi diumumkan Dorna kini dikeluhkan para pembalap hingga alasan sering terjadi kecelakaan saat balapan.

Editor: Rizky Zulham
Dok. MotoGP.com
Pembalap Repsol Honda mengalami crash usai bersenggeolan dengan pembalap Ducati LEnovo Team, Enea Bastianini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aturan baru MotoGP 2023 yang resmi diumumkan Dorna kini dikeluhkan para pembalap hingga alasan sering terjadi kecelakaan saat balapan.

Manajer Tim CryptoDATA RNF, Wilco Zeelenberg mulai merasakan beratnya mengarungi kompetisi MotoGP 2023 akibat perubahan format baru yang berimbas pada banyaknya kecelakaan.

Wacana perubahan format balapan untuk kelas MotoGP sempat digulirkan kembali.

Pada pekan lalu, 11 tim MotoGP dikabarkan melakukan voting apakah format untuk kelas utama harus diubah mulai dari seri Inggris, sebagai seri pembuka di paruh kedua musim ini usai jeda liburan musim panas.

Terutama berkaitkan dengan format acara pada Jumat dan Sabtu untuk latihan, kualifikasi dan sprint.

Marc Marquez Resmi Pisah dari Honda di Bursa Transfer MotoGP 2023 Kini Terbuka Lebar

Sebagian besar tim memilih agar P1 (45 menit) dan P2 (60 menit) tidak digabung untuk kelolosan menuju Q2.

Sebab P1 masih menjadi sesi latihan pertama yang digunakan pembalap dan tim untuk mencari setelan motor terbaik dan menguji beberapa suku cadang.

Kemudian P3 pada hari Sabtu, diharapkan lebih dipersingkat dari 30 menjadi 20 menit saja.

Agar para pembalap lebih beristirahat guna menyiapkan sesi selanjutnya yang akan menuntut fisik, kualifikasi dan sprint.

Namun tim Ducati menolak gagasan perubahan itu, P1 tetap dianggap penting untuk melakukan time attack.

Kemungkinan karena Ducati merasa aman-aman saja sebab memiliki delapan motor dan pembalap, yang bisa saling berbagi informasi mencoba suku cadang baru.

Namun penentangan dari Ducati itu pun mendapat respon keras dari Wilco Zeelenberg selaku Manajer Tim CryptoDATA RNF, tim satelit Aprilia.

Menurut Zeelenberg, format baru MotoGP 2023 sudah cukup banyak menguras fisik dan psikologis pembalap.

Pembalap sudah banyak merasa tertekan.

"Sekarang, para pembalap MotoGP harus menutup mata mereka (berpura-pura tidak ada yang terjadi) sebanyak tujuh kali setiap pekan dan menanggung segala risiko," kata Zeelenberg dikutip dari Speedweek.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved