Banjir dan Tanah Longsor

Banjir dan Tanah Longsor Landa Sanggau dan Toho, Sepekan ke Depan Kalbar Masih Berpotensi Hujan

Hingga saat ini, semua wilayah Kalbar tercatat sudah mengalami hujan dalam waktu 24 jam terakhir.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/BPBD SANGGAU
Kondisi terkini dilokasi longsor di kawasan Sabang Merah di Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Minggu 2 Juli 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio mengungkapkan, hingga sepekan ke depan, masih berpotensi terjadi hujan di wilayah Kalimantan Barat.

Meski demikian hujan diprakirakan tidak terjadi setiap hari.

Beberapa daerah seperti Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu, berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Hujan disertai petir dan angin kencang juga berpotensi terjadi di Pontianak Kubu Raya dan beberapa wilayah Kalbar lainnya.

Hingga saat ini, semua wilayah Kalbar tercatat sudah mengalami hujan dalam waktu 24 jam terakhir.

Efek hujan juga berimbas pada titik panas yang saat ini tercatat nol hotspot.

Banjir di Toho, BPBD Kalbar Lakukan Koordinasi Guna Memastikan Rumah Penduduk yang Terdampak

Selain hujan, BMKG juga mengingatkan potensi pasang air laut maksimum. Terutama sepekan ke depan, yang berpeluang terjadi di malam hari.

Sementara itu banjir bandang sempat menerjang Desa Pak Laheng, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah pada Sabtu 1 Juli 2023 sore.

Camat Toho Ferdinanda kepada awak media menyampaikan, banjir bandang yang terjadi di wilayahnya tersebut terjadi dari sore hari hingga malam hari.

Banjir bandang yang menerjang Desa Pak Laheng disebabkan derasnya curah hujan di wilayah tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah, Agit Sugiarto, mengatakan pihaknya bersama stakeholder terkait lainnya akan turut menyisir Kecamatan Toho pasca diterjang banjir bandang.

"Pagi ini kita akan turut ke sana (Toho) untuk melakukan koordinasi dan pendataan kepada pihak Polsek, Koramil, Kecamatan, maupun desa-desa, mau mendata wilayah mana yang terdampak banjir bandang," ujar Agit Sugiarto

Terpisah Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel, menjelaskan saat ini pihaknya masih belum mendapatkan laporan dari BPBD Kabupaten Mempawah.

"Kebanjiran di Toho kami belum dapat laporan dari BPBD Kabupaten Mempawah," katanya, kemarin.

Namun demikian untuk kondisi banjir tersebut, ia memastikan saat ini sudah dalam kondisi surut dan sedang melakukan koordinasi dengan BPBD daerah.

BPBD Mempawah Akan Sisir Kecamatan Toho Pasca Diterjang Banjir Bandang

Rumah Terdampak Longsor

Sementara itu di Kabupaten Sanggau dilaporkan, sebanyak dua rumah terdampak akibat tanah longsor atau ersosi di bantaran sungai Sekayam di Jalan Dr Surono, Kelurahan Sungai Sengkuang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Minggu 2 Juli 2023.

Longsor diduga dipicu akibat hujan deras yang melanda Sanggau pada malam hari.

Akibat erosi tanah tersebut, mengakibatkan dua rumah warga terdampak dan salah satunya bagian belakang rumah terputus dan ambruk ke sungai Sekayam.

Kapolsek Kapuas Iptu Heri Triyana mengatakan bahwa sebelumnya Bhabinkamtibmas Polsek Kapuas Briptu Untung Adipura mendapat laporan dari masyarakat telah terjadi erosi tanah di Jalan Dr Surono, Kelurahan Sui Sengkuang dan mengakibatkan dua rumah roboh.

"Selanjutnya Bhabinkamtibmas melakukan pengecekan di TKP erosi tanah dan terdapat dua rumah/bangunan milik warga roboh. Rumah tersebut milik Nanda Eko Wahyu Putra dan Rusdiono," tuturnya.

Dari kejadian tersebut kedua Kepala keluarga mengungsi dikediaman kerabatnya.

Sebelum terjadinya rumah roboh tersebut warga sudah melakukan evakuasi mengeluarkan barang-barang berharga dari rumah tersebut.

Selain di Kelurahan Sungai Sengkuang, tanah longsor juga terjadi di kawasan Sabang Merah di Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.

Kapolsek Kapuas Iptu Heri Triyana mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi erosi tanah longsor didekat bundaran Kawasan Taman Sambang Merah.

"Selanjutnya anggota Polsek Kapuas di pimpin kepala SPKT Aiptu Sigit Suryono beserta anggota jaga menghubungi BPBD Sanggau dan PLN Sanggau untuk melakukan pengecekan lokasi terjadinya nya tanah longsor," katanya, Minggu 2 Juli 2023.

Panjang longsor diperkirakan 60 sampai 80 meter dan mengakibatkan plang nama Kawasan Taman Sabang Merah roboh.

"Dari kejadian tersebut pihak PLN Sanggau memutuskan jalur listrik yang terpasang di Plang Nama Kawasan Sabang Merah serta memasang tanda peringatan untuk melintas di daerah tersebut," tuturnya.

Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

Timbulnya erosi diduga diakibatkan curah hujan yang sangat deras dan kondisi tanah berbukit.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved