Rumah Sarang Walet di Desa Peniti Dalam II Mempawah Hangus Terbakar Diduga Kesambar Petir

Peristiwa kebakaran tersebut diprediksi akibat sambaran petir yang menghantam antena wifi.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polsek Segedong
Rumah warga sekaligus dilantai atasnya dijadikan tempat penangkaran (rumah) burung walet di Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, hangus terbakar, pada Sabtu 1 Juli 2023 sore. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Rumah warga sekaligus di lantai atasnya dijadikan tempat penangkaran Burung Walet di Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, hangus terbakar pada Sabtu 1 Juli 2023 sekira pukul 16.30 WIB.

Peristiwa kebakaran tersebut diprediksi akibat sambaran petir yang menghantam antena wifi.

"Benar, kejadiannya kemarin sore, bangunan yang terbakar merupakan rumah yang sekaligus di bagian atasnya dijadikan rumah walet," ungkap Kapolsek Segedong Iptu Suhartadi saat dikonfirmasi TribunPontianak.co.id, Minggu 2 Juli 2023.

"Rumah yang kebakaran tersebut merupakan milik dari bapak Abdullah (48) warga Penepat Kanan RT 021 RW 005 Dusun Lembah Hijau, Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong," lanjut Suhartadi menjelaskan.

BPBD Mempawah Akan Sisir Kecamatan Toho Pasca Diterjang Banjir Bandang

Lebih lanjut Suhartadi menjelaskan, pada saat kejadian kebakaran hanya ada dua orang yang berada di dalam rumah, yakni Sabariah (istri korban) dan sang anak. Mengingat pada saat kejadian Abdullah (kepala keluarga) masih berada di kebun miliknya.

"Pada saat kejadian hanya ada ibu Sabariah bersama sang anaknya saja yang ada di rumah. Saat itu ibu Sabariah sedang berada di kamar mandi dan dikejutkan dengan suara teriakan warga di luar rumah yang memberitahukan informasi bahwa di atas rumahnya ada api yang sedang menyala di atas Sarang Walet dan membakar antena Wifi," jelas Kapolsek.

Disampaikan Suhartadi, pada saat kejadian istri korban (Sabariah) menjelaskan bahwa situasi cuaca sedang turun hujan rintik-rintik diiringi petir, serta angin berhembus kencang, yang dengan itu diprediksi membuat api cepat membesar dan membakar rumah walet dengan cepat.

"Nah, saat mengetahui rumahnya terbakar, korban langsung meminta bantuan kepada warga sekitar untuk memadamkan api dengan menggunakan dua unit mesin robin miliknya, dan tidak lama kemudian satu unit Mobil Pemadam Kebakaran Segedong datang untuk membantu memadamkan api," terang Kapolsek.

Atas peristiwa kebakaran tersebut, korban diprediksi mengalami kerugian materil ratusan juta rupiah.

"Sekitar pukul 19.00 WIB api berhasil dipadamkan, dan dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun kerugian materiil akibat peristiwa kebakaran ditaksir sekitar Rp 300 juta rupiah," terang Suhartadi.

Desa Pak Laheng Sempat Diterjang Banjir Bandang, Kapolsek Toho: Sudah Surut

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved