Idul Adha

Cek Tata Cara Shalat Idul Adha 1444 Hijriah Versi Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah

Berikut ini tuntunan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Tata Cara Shalat idul adha 1444 Hijriah yang dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Warga Muhammadiyah akan menggelar Shalat Idul Adha pada Rabu 28 Juni 2023

Hal tersebut berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023

tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, 1 Zulhijah 1444 H versi Muhammadiyah jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.

"Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Idul adha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M," dikutip dari Maklumat tersebut.

Berikut ini tuntunan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Contoh Teks Khutbah Jumat Lengkap Bacaan Arab Hingga Tema Seputar Keutamaan Ibadah Kurban

Tatacara Shalat Idul adha

Berikut tatacara melaksanakan salat Idul adha:

(a) Sebagaimana shalat-shalat lainnya, salat Id dimulai dengan takbiratul ihram dan diiringi niat ikhlas karena Allah

(b) Membaca doa Iftitah

(c) Takbir (takbīr al-zawāid/takbir tambahan) sebanyak 7 (tujuh) kali pada rakaat pertama setelah takbiratul ihram dan doa iftitah, serta 5 (lima) kali pada rakaat kedua setelah takbir intiqāl (bangkit dari sujud), dengan mengangkat tangan

عَنْ عَائِشَة أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبَّرَ فِي الْعِيدَيْنِ فِي الْأُولَى سَبْعًا قَبْلَ الْقِرَاءَةِ وَفِي الْآخِرَةِ خَمْسًا قَبْلَ الْقِرَاءَة

Artinya, “dari ‘Aisyah (diriwayatkan bahwa) Rasulullah saw. pada salat dua hari raya bertakbir tujuh kali dan lima kali sebelum membaca (al-Fatihah dan surah)” (HR. Aḥmad).

عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ الْحَضْرَمِيِّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ مَعَ التَّكْبِيرِ

Artinya, “dari Wā’il ibn Ḥujr al-Ḥaḍramī (diriwayatkan) bahwa ia berkata: saya melihat Rasulullah saw. mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir” (HR. Aḥmad dan Abū Dāwūd).

Tiba Masa Haid Saat Idul Adha 1444 Hijriah, Simak Amalan Pengganti Shalat Ied Bagi Perempuan Haid

Di antara takbir-takbir (takbīr al-zawāid) tidak ada bacaan zikir tertentu. Belum didapatkan hadis ṣaḥīh marfū’ yang menerangkan bacaan Rasulullah saw. di antara takbir-takbir tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved