Kunci Jawaban

Soal Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Semester 1, Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 8 Halaman 54

imak ulasan soal dan kunci jawaban Sejarah Kelas 10 SMA halaman 54 terkait lembar aktifitas 8 bagian c Diakronis (Kronologi) dan Sinkronis sejarah...

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Buku Kurikulum Merdeka
Soal Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka - Soal Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Semester 1, Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 8 Halaman 54. 

Sementara itu, sekolah pertukangan dibagi menurut bahasa pengantarnya. Salah satu contohnya Ambachts School van Soerabaia yaitu sekolah teknik yang didirikan sejak 1853 di Surabaya.

Pada 1906, Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Koningin Wilhelmina School (KWS) atau Sekolah Dagang Wilhelmina di Batavia.

2. Pengaruh Politik Etis pada perkembangan sekolah kejuruan diantaranya pengaruh Politik Etis pada perkembangan sekolah kejuruan yaitu dibangunnya beragam sekolah kejuruan menurut bahasa pengantarnya serta ilmu kejuruan yang diajarkan.

Sekolah kejuruan tersebut juga bisa diikuti oleh pribumi, sehingga memberi kesempatan bagi pribumi untuk meraih pendidikan dan memperkaya pengetahuan.

3. Alasan didirikannya prinses Juliana School didirikan untuk menjadi tempat menuntut ilmu bagi tenaga ahli konstruksi.

Guru sekolah ini didatangkan langsung dari Belanda. Mata pelajaran umum yang diajarkan adalah menulis, membaca, dan melatih tanda tangan, bahasa Belanda, sejarah Belanda dan Hindia Belanda, geografi, dan aritmatika.

4. Perbedaan Prinses Juliana School pada zaman Hindia-Belanda, pendudukan Jepang, dan kemerdekaan bahwa pada zaman Hindia-Belanda, Prinses Juliana School difungsikan untuk menjadi sekolah kejuruan konstruksi.

Kemudian, pada zaman pendudukan Jepang, Prinses Juliana School menjadi sekolah teknik menengah yang juga mengajarkan keterampilan militer, tetapi tidak lagi menggunakan bahasa Belanda.

Pascakemerdekaan, Prinses Juliana School menjadi milik pemerintah Indonesia dan berganti menjadi Sekolah Teknik Menengah (STM) I Jetis dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.

Saat Agresi Militer Belanda II di Yogyakarta, sekolah ini kembali diduduki oleh tentara Belanda dan berfungsi menjadi markas tentara.

Ketika Yogyakarta kembali dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950, gedung sekolah ini difungsikan lagi sebagai sekolah sampai sekarang.

5. Sejarah singkat sekolah masing-masing disesuaikan dengan masing-masing sekolah.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved