Kunci Jawaban

Soal dan Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Semester 1, Halaman 54 Pertanyaan Reflektif

soal dan kunci jawaban Sejarah Kelas 10 SMA halaman 54 terkait lembar aktifitas 8 bagian c Diakronis (Kronologi) dan Sinkronis dalam Sejarah dari buku

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Buku Kurikulum Merdeka
Soal Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka - Soal dan Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Semester 1, Halaman 54 Pertanyaan Reflektif . 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Mari kita pelajari bersama soal dan kunci jawaban Kelas 10 SMA / MA / SMK pelajaran Sejarah kurikulum merdeka halaman 54.

Pertanyaan reflektif  terdapat pada lembar aktifitas 8 Studi Kasus C. Th. Van Deventer, Politik Etis, dan Prinses Juliana School di Yogyakarta Tahun 1919-1950 yang Diperebutkan Dunia halaman 54 pada kurikulum merdeka belajar.

Untuk soal dan kunci jawaban Sejarah Kelas 10 SMA meliputi kegiatan siswa dan tugas individu dan dapat digunakan oleh siswa untuk panduan dan referensi belajar dirumah.

Ada 4 bagian materi tentang Sejarah Manusia, Ruang, dan Waktu diantaranya bagian A Pengantar Ilmu Sejarah, bagian B Penelitian Sejarah, bagian C Penulisan Sejarah (Historiografi) dan bagian D Sejarah dan Teori Sosial

Cek soal dan kunci jawaban Sejarah Kelas 10 SMA halaman 54 terkait lembar aktifitas 8 bagian c Diakronis (Kronologi) dan Sinkronis dalam Sejarah dari buku kurikulum merdeka serta beberapa sumber:

Soal Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Semester 1, Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 8 Halaman 54

Pertanyaan reflektif:

1. Hal baru apa yang telah kalian pelajari dari penugasan ini?

2. Jelaskan keterampilan apa yang telah kalian pelajari dari penugasan ini?

Soal Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Semester 1, Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 7 Halaman 50

Kunci Jawaban

1. Hal baru yang dapat dipelajari dari penugasan ini diantaranya:

- Dapat mempelajari proses sejarah mengenai pendidikan di Indonesia yang memiliki proses yang panjang.

Mulai dari proses pendidikan di Indonesia dilaksanakan secara bertahap, yang dimulai dari berdirinya sekolah guru. Karena untuk menyelenggarakan pendidikan juga membutuhkan guru yang banyak.

Sekolah kejuaran dibedakan berdasarkan bahasa pengantarnya, seperti Ambachts Leergang (menggunakan bahasa daerah), atau Ambachts school (menggunakan bahasa Belanda)

Selain itu sekolah kejuruan didirikan berdasarkan jenis kejuruan ataupun keterampilan yang diajarkan, seperti pendidikan menengah kejuruan (Vakonderwijs), sekolah kejuruan guru (Kweekschool), sekolah pertukangan dan sekolah dagang.

 Berdirinya sekolah kejuruan dilaksanakan di beberapa daerah seperti di Batavia, Yogyakarta, dan Surabaya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved