Ibadah Haji 2023
Jemaah Haji Mempawah Bayar Dam Haji Tamattu, Berikut Penjelasan KH Tusirana
Salah satunya, membayar dam Haji tamattu dengan cara menyembelih seekor kambing.
Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Jemaah Haji Kabupaten Mempawah sedang melaksanakan rangkaian ibadah Haji 1444 H di Tanah Suci.
Salah satunya, membayar dam Haji tamattu dengan cara menyembelih seekor kambing.
Hal tersebut diketahui dari salah satu jemaah Haji Asal Kabupaten Mempawah, KH Tusirana Rasyid yang juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mempawah.
Disampaikan KH Tusirana, Haji Tamattu adalah pelaksanaan ibadah umrah sebelum ibadah Haji.
Bagi jemaah melaksanakan ibadah tamattu dalam pelaksanaan ibadah Hajinya wajib membayar denda atau dam.
• Mempawah Dapat Tambahan Dua Kuota Jemaah Haji, Berangkat ke Tanah Suci 22 Juni 2023
Dam artinya darah, dalam hal ini maksudnya membayar denda dengan cara menyembelih seekor kambing.
Penyembelihan hewan dam Haji Tamattu dilakukan di tanah haram.
Karena jika dilakukan di luar tanah haram hukumnya tidak sah.
“Saat ini, kami sedang membayar dam berupa menyembelih seekor kambing di tempat pemotongan hewan yang telah ditetapkan pemerintah Arab Saudi,” terangnya ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu 21 Juni 2023.
Dijelaskan Kiyai Tusirana, pembayaran dam merupakan kewajiban bagi calon jemaah Haji usai melaksanakan ibadah Haji tamattu.
“Haji tamattu merupakan ibadah umrah sebelum melaksanakan ibadah Haji. Dan setiap orang yang melaksanakan Haji tamattu wajib membayar dan atau denda dengan cara menyembelih kambing,” terangnya.
• Tiba di Mekkah, Jemaah Haji Asal Mempawah Langsung Laksanakan Tawaf Qudum
Dalam proses pembayaran dam tersebut, lanjut Kiyai, setiap jemaah akan membeli seekor kambing ditempat-tempat penjualan hewan.
Selanjutnya, hewan akan disembelih para petugas sesuai aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
“Untuk seekor kambing, kita membayar sekitar 500 riyal atau sekitar Rp 2,2 juta,” ungkapnya.
Selanjutnya, masih dikatakan Ketua MUI Kabupaten Mempawah ini, jemaah tinggal menunggu pelaksanaan wuquf di Arafah yang akan dilakukan pada Selasa 9 Dzulhijjah 1444 H.
“Selama menunggu wuquf, kegiatan jemaah Haji Kabupaten Mempawah diisi dengan ibadah-ibadah di Masjidil Haram. Karena, keutamaan salat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 kali dibanding ibadah di masjid lain,” tutupnya.
34 Hari Dirawat di Makkah, Tangis Keluarga Suparjo Pecah Saat Sambut Kedatangan di Bandara Supadio |
![]() |
---|
Wabup Sambut Kedatangan Jemaah Haji Asal Ketapang |
![]() |
---|
Staf Ahli Bupati Sanggau Sambut Rombongan Jamaah Haji Sanggau |
![]() |
---|
Empat Jemaah Haji Mempawah Pulang di Kloter 33, Satu Orang Masih Dirawat di Mekkah |
![]() |
---|
Rombongan Terakhir Jemaah Haji Kalbar Tiba di Pontianak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.