Sisternet Berbagi Kiat Kembangkan Bisnis dan Dorong Peran Perempuan di Dunia Kerja

Melalui Sisternet, XL Axiata terus menunjukkan komitmennya untuk mendorong percepatan dan peningkatkan pemberdayaan perempuan Indonesia

Editor: Nina Soraya
Dok/XL Axiata
Group Chief People Officer Axiata Group, Norlida Azmi (kedua dari kanan), Digital Transformation Specialist Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Dita Amalya (kedua dari kiri), dan pemilik rumah makan Imah Babaturan di Bandung, Anggiya Bonita (kiri) pada talk show yang digelar di XL Center Bandung, Kamis 15 Juni 2023. 

Talk show ini pun mengangkat topik seputar perempuan dari berbagai kalangan. Para pembicara diajak untuk membagikan pengalaman inspiratif mereka dengan mengangkat berbagai isu perempuan.

Harapannya, mereka dapat menjadi inspirasi dan dapat memotivasi para perempuan lainnya.

Turut hadir juga sebagai narasumber pada event ini adalah Digital Transformation Specialist Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Dita Amalya.

Dita mengajak peserta berdiskusi mengenai berbagai macam topik, antara lain strategi untuk menyeberang ke fungsi “maskulin” di sektor pemerintah.

Cara melewati masa sulit dalam meraih posisi mereka saat ini, strategi untuk memecahkan berbagai stereotype di dunia profesional sebagai seorang perempuan, hingga aktivitas yang dapat meningkatkan nilai dan rasa percaya diri.

Baca juga: Peran Pengusaha Perempuan di Era Digita Jadi Tema Rakercab IWAPI Kubu Raya

“Saat ini, perempuan baru memegang 28 persen kepemimpinan di sektor publik dan privat.

Padahal, kesempatan antara laki-laki dan perempuan itu pada dasarnya sama, tetapi stigma masyarakat yang menciptakan perbedaan itu.

Dalam pembentukan konsep smart city di IKN sendiri, kami sangat memperhatikan user persona yang berasal dari perempuan dan anak-anak. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan dalam menciptakan smart city agar semua nyaman.

Sebagai contoh, saat ini kami sedang mengembangkan program Coding Mom, program khusus bagi perempuan untuk mendorong peningkatan kapabilitas perempuan yang berada di IKN.

Harapannya, perempuan-perempuan ini dapat meningkatkan literasi digital terlebih dahulu,” jelasnya.

Sementara itu, pemilik rumah makan Imah Babaturan di Bandung, Anggiya Bonita, bercerita mengenai bagaimana kiat melewati masa sulit sebagai seorang women-preneur.

Bagaimana mengembangkan strategi yang dapat mendorong kemajuan bisnisnya, hingga strategi yang digunakan untuk memberdayakan orang-orang sekitarnya.

Dia percaya bahwa dalam menjalankan bisnis ini, seorang perempuan diberikan keuntungan dalam hal kemampuannya untuk mengatur strategi yang dibutuhkan.

“Energi feminin mengalir deras dalam proses membangun bisnis rumah makan ini. Termasuk dalam strategi membentuk promo, proses melayani pelanggan, hingga mengatur keuangan. Rumah makan yang kami bangun ini pun bahkan telah beberapa kali mengalami kerugian sebelum berkembang menjadi seperti sekarang ini”, lanjut Anggiya.

Di tahun 2023, Sisternet akan menjangkau dan mendukung 1 juta perempuan hingga ke pelosok Indonesia.

Hingga saat ini, sedikitnya lebih dari 500 ribu orang perempuan telah bergabung dan mengakses aplikasi Sisternet. Sejumlah program kolaborasi dan fitur aplikasi baru telah disiapkan untuk dapat menjadi solusi perempuan Indonesia jadi lebih baik.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved