Khazanah Islam

Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan Bagi Perempuan Nifas dan Menstruasi Lengkap Arab dan Latin

Ganti puasa tersebut dapat dilakukan pada waktu-waktu yang lain setelah bulan Ramadhan berakhir.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Niat Qadha Puasa Ramdhan bagi perempuan yang menstruasi saat bulan Ramadhan lalu. 

Merujuk pada pendapat mayoritas ulama mazhab Syafi’iyah, niat puasa qadha bagi wanita menstruasi harus harus diucapkan pada malam hari.

Jika tidak, maka puasanya tidak sah dan tidak menjadi puasa qadha.

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Sulaiman al-Bujairimi dalam kitabnya mengatakan:

وَيُشْتَرَطُ لِفَرْضِ الصَّوْمِ مِنْ رَمَضَانَ أَوْ غَيْرِهِ كَقَضَاءٍ أَوْ نَذْرِ التَّبْيِيتُ وَهُوَ إيقَاعُ النِّيَّةِ لَيْلًا لِقَوْلِهِ: مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ النِّيَّةَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

“Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib, seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, puasa nadzar dan lainnya. Syarat ini berdasarkan hadits Rasulullah, ‘Siapa yang tidak mengucapkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya’.” (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved