Gapki Kalbar Akui Ekspor Komoditi Sawit Saat Ini Masih Melalui Pulau Jawa dan Sumatera

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berdasarkan data PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Pelabuhan Internasional Terminal Kijing Mempawah telah melayani ekspor ke 11 negara di Dunia dengan jumlah mencapai lebih dari 1,3 juta ton.

Namun beberapa pihak menilai keberadaan Pelabuhan Internasional Terminal Kijing Mempawah belum optimal dalam proses pengiriman komoditi unggula Kalbar ke luar negeri.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalbar, Purwati Munawir mengaku saat ini ekspor komoditi sawit masih melalui pulau Jawa atau Sumatera.

"Sawit sebagai komoditas strategis nasional dan salah satu komoditas andalan Kalbar yang berorientasi ekspor yang selama ini diekspor melalui pintu pelabuhan Jawa maupun Sumatera," ujar Purwanti, Minggu 11 Juni 2023.

• Cegah Rabies, Pemrov Kalbar Salurkan 22.600 Dosis Vaksin

Purwanti mengaku saat ini keberadaan Pelabuhan Internasional Terminal Kijing Mempawah sebagai pelabuhan ekspor tentu akan memberikan kemudahan bagi pengusaha di Kalbar khususnya pengusaha sawit.

"Tentu akan memberikan kemudahan komoditas ekspor Kalbar termasuk CPO untuk di ekspor ke negara tujuan secara lebih efisien karena tidak perlu dikirim antar pulau ke Jawa atau Sumatera," ujarnya.

Namun Purwanti tidak menyebut alasan mengapa ekspor komoditi melalui pulau Jawa dan Sumatera.

Kelapa sawit saat ini merupakan komoditas yang memiliki peran strategis dalam memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun Kalbar.

Tahun 2022, luas perkebunan kelapa sawit di Kalbar telah menembus angka 1,9 juta hektare dan produksi mencapai 4,9 juta ton dengan tingkat produktifitas 2,7 ton per tahun. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini