Idul Adha

Disperindag Kalbar: Harga Bapok Stabil Jelang Idul Adha, Cabai dan Ayam Naik Cukup Siginifikan

Ia menjelaskan, pihaknya setiap harinya selalu memantau perkembangan harga dan stok bahan-bahan pokok di Kalbar.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Tri Pandito Wibowo
Aktivitas pedagang di Pasar Flamboyan. 

Walaupun kemungkinan ada penurunan, namun akan berlangsung lama untuk harga saat ini.

"Biasanya turun, kadang naik lagi. Cuman kalau udah naik lama turunnya," katanya.

Beda halnya dengan pembeli beras, menurutnya masyarakat sudah faham dengan kenaikan harganya.

Karena kenaikan harganya sudah dari sebelum lebaran Idul Fitri 1444 H.

"Naik sekitar Rp1.000 per jenis beras nya, kalau beras lokal stoknya memang sedikit. Kalau beras dari Jawa memang naik dari agennya," tambahnya.

Namun penurunan harga terjadi pada beras pulut atau ketan.

Harga saat ini Rp13. 000 yang mana sebelumnya Rp16.000.

Ia memperkirakan kemungkinan akan ada kenaikan harga menjelang Iduladha 1444 H mendatang.

Salah satu penjual sembako di Pasar Beringin, Sandi mengatakan harga telur saat ini mencapai Rp32.000 per kilogramnya.

Sementara itu menjelang Hari Raya Iduladha atau lebaran haji tahun 2023, harga sembako di wilayah Putussibau, Kapuas Hulu, masih relatif normal.

Pantauan di pasar belum ada kenaikan harga yang begitu mahal.

Seorang pedagang Pasar Pagi Putussibau, Surya menyatakan, harga sembako masih relatif normal seperti biasa.

"Seperti harga gula satu kilogram masih mencapai Rp14.500. Ketika naik harganya bisa Rp15-17 ribu perkilogram," ujarnya.

Sedangkan beras perkilogram jelasnya, masih Rp 12-14 ribu perkilogram, tergantung jenis beras harganya berbeda, dan begitu juga harga telur ayam masih mencapai Rp 2000 hingga 2.500 perbiji.

"Pastinya masih harga normal belum ada kenaikan begitu tajam," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved