BPBD Kalbar Catat 173 Desa di Kalbar Kategori Rawan Tinggi Longsor
"Saat ini Penghuni rumah dan barang sementara diamankan kerumah kerabat dekatnya dan jaringan listrik kerumah yg terdampak sudah diputus oleh pihak PL
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Akibat pergeseran tanah, 4 bangunan di Kelurahan Sungai Sengkuang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau mengalami kerusakan.
Bencana alam pergeseran tanah itu terjadi pada selasa pukul 22.30 WIB di Jalan Dr. Surono Kecamatan Sengkuang.
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar Daniel menjelaskan Retakan tanah di daerah tersebut sepanjang ±80 meter dengan lebar retakan ± 10 hingga dengan 50 cm dan ketinggian 50 sampai dengan 100 cm.
"Saat ini Penghuni rumah dan barang sementara diamankan kerumah kerabat dekatnya dan jaringan listrik kerumah yg terdampak sudah diputus oleh pihak PLN. Kondisi saat ini di lokasi hujan sudah mulai reda dan tim di lapangan kembali ke posko masing masing," ujarnya, Rabu 7 Juni 2023.
• Bentuk Karakter Siswa, SMAN 8 Pontianak Gelar Hari Puncak Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Daniel menjelaskan terjadinya bergesernya tanah di lokasi terendah disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup lama sehingga tanah tergerus oleh air hujan.
"Saat ini BPBD Provinsi Kalbar sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sanggau agar tetap memantau pergeseran tanah ini, apakah berpotensi timbulnya pergeseran susulan atau tidak, jika ada potensi timbulnya pergeseran tanah susulan dimohon kepada warga untuk segera dievakuasi ditempat yang lebih aman, jangann menunggu ada korban baru di evakuasi. Harapan kita kepada masyarakat agar senantiasa mengikuti arahan petugas dilapangan," tuturnya.
Terkait pergeseran tanah ini, pihaknya dari BPBD Provinsi Kalbar mendorong Pemkab Sanggau melalui BPBD Sanggau untuk melakukan kajian apakah lokasi tanah yang bergeser ini masih aman di tempati warga atau tidak.
Dari data yang ada, Daniel mengungkapkan bahwa terdapat ada 173 Desa/Kelurahan berpotensi tanah longsor dalam kategori rawan tinggi di Kalbar.
Selain itu, Terdapat 995 Desa/Kelurahan berpotensi tanah longsor dalam kategori rawan sedang.
"Tanda pergeseran tanah yang dapat diamati diantaranya munculnya retakan pada tanah berbentuk tapal kuda dan munculnya rembesan air disertai lumpur, jika sudah ada tanda - tanda tersebut harap masyarakat lebih waspada," imbaunya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Daniel
Satgas
Ketua
rawan
longsor
Desa
Pontianak
Kalimantan Barat
Kalbar
Juni
2023
Macam-Macam Bahasa yang Digunakan Sehari-Hari di Kota Singkawang, Kalimantan Barat |
![]() |
---|
Kumpulkan Seluruh Kades di Ketapang, Bupati Tekankan Kepemimpinan Berpihak Kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Usai Dilantik, 41 Kades di Ketapang Akan Ikuti Pembekalan dan Pelatihan |
![]() |
---|
PT Agrolestari Mandiri dan BPBD Ketapang Serukan Kolaborasi Sektoral Cegah Karhutla |
![]() |
---|
Wajah Tanjung Besiku: Menggali Kembali Identitas Budaya Tepian Sungai Kapuas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.