Khazanah Islam
Bacaan Doa Arab Latin Setelah Menunaikan Shalat Istikharah Memohon Petunjuk Allah Tentukan Pilihan
Shalat Istikharah merupakan cara untuk mencari bimbingan langsung dari Allah dalam mengambil keputusan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat Istikharah merupakan shalat sunnah yang dilakukan oleh seorang Muslim ketika ia berada di persimpangan atau saat menghadapi situasi penting dalam hidupnya,
terutama ketika menghadapi keputusan yang membutuhkan bimbingan Allah.
Shalat Istikharah merupakan cara untuk mencari bimbingan langsung dari Allah dalam mengambil keputusan.
Dalam shalat ini, kita memohon kepada Allah untuk memberikan petunjuk yang terbaik dan mengarahkan kita kepada apa yang paling baik untuk kita dalam urusan dunia dan akhirat.
Rasulullah Muhammad bersabda, "Sesungguhnya jika salah seorang di antara kalian bermaksud untuk melakukan sesuatu, maka hendaklah ia mengerjakan shalat dua raka'at selain yang wajib,
kemudian hendaklah ia berdoa: 'Ya Allah, sesungguhnya aku meminta petunjuk dari-Mu dalam urusan ini dengan ilmu-Mu dan aku memohon kekuatan dari-Mu.
• Banyak Manfaat dan Keutamaan, Cek Niat Puasa Senin Kamis Lengkap Dua Doa Buka Puasa yang Dianjurkan
Aku memohon karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedangkan aku tidak kuasa dan Engkau Maha Mengetahui,
sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkau Maha Mengetahui perkara-perkara yang gaib.' Kemudian hendaklah ia menyebutkan urusannya."
Berikut Tata Cara Menunaika Shalat Istikharah
Pertama: Ketika ingin melakukan suatu urusan yang mesti dipilih salah satunya, maka terlebih dahulu ia pilih di antara pilihan-pilihan yang ada.
Kedua: Jika sudah bertekad melakukan pilihan tersebut, maka kerjakanlah shalat dua raka’at (terserah shalat sunnah apa saja sebagaimana dijelaskan di awal).
Ketiga: Setelah shalat dua raka’at, lalu berdo’a dengan do’a istikhoroh:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الأَمْرَ – ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ – خَيْرًا لِى فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – قَالَ أَوْ فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – فَاقْدُرْهُ لِى ، وَيَسِّرْهُ لِى ، ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِىَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ، ثُمَّ رَضِّنِى بِهِ
Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.
• Apa Hukum Suami Memiliki Lebih dari Empat Istri? Haram atau Boleh?
[Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku beristikhoroh pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu.
Kumpulan Doa Mustajab Memohon Perlindungan dari Fitnah dan Orang Dzalim |
![]() |
---|
KUMPULAN Doa Mengusir Rasa Cemas dan Gelisah Baik Diamalkan Setelah Shalat Fardhu |
![]() |
---|
DOA Lengkap Tata Cara Mendirikan Sujud Syukur Usai Mendapatkan Nikmat Allah SWT yang Berlimpah |
![]() |
---|
URUTAN Lengkap Istighosah Amalan dan Doa Mohon Pertolongan dari Kondisi Krisis dan Darurat Keamanan |
![]() |
---|
TATA Cara Tunaikan Shalat Gaib Berikan Doa untuk Mendiang Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.