Subdit Siber Polda Kalbar Ungkap Pembuat Meme Ibu Ida Dayak Bernarasi SARA

Kemudian , tim kembali ke Kalbar dan memeriksa seorang berinisial AQ, selanjutnya diketahui bahwa ada keterlibatan seorang warga binaan di Rutan.

|
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Raden Ketit Wijaya saat menunjukkan foto tersangka penyebar Meme Ibu Ida Dayak bernarasi SARA, rabu 31 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Subdit Siber, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar berhasil mengungkap kasus meme hoaks dengan foto Ibu Ida Dayak bernarasi SARA.

Dalam kasus tersebut, terkuak bahwa seorang warga binaan di Rumah Tahanan Kelas II B Sambas bernama Anwar yang menjadi dalang dibalik meme yang meresahkan warga Kalimantan Barat beberapa waktu.

Anwar sebelumnya mengedit foto Ibu Ida Dayak dengan seorang Ustad bernama Hatoli asal Kabupaten Sambas, dalam foto yang digabungkan tersebut, Anwar menambahkan narasi dengan unsur SARA dan Ujaran Kebencian.

Dalam Konfrensi Pers di Polda Kalbar, Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Raden Petit wijaya menyampaikan meme tersebut sebelumnya pada 23 April 2023 sempat beredar luas di berbagai media sosial dan mendapatkan beragam kecaman dari masyarakat.

Lalu, pada tanggal 24 April 2023, Ustad Hatoli yang fotonya dicatut oleh tersangka membuat laporan bahwa fotonya diambil dan digabungkan menjadi meme bernarasi ujaran kebencian tersebut.

Baca juga: Ida Dayak Akan Hadir di Pekan Gawai di Kalbar, Panitia Pastikan Tidak Benar

Dari laporan tersebut, Polda Kalbar langsung bergerak melakukan serangkaian penyelidikan terkait meme yang mengandung unsur SARA ujaran kebencian tersebut.

Penyelidikan Subdit Ciber Polda Kalbar, diketahui bahwa meme tersebut bermula dari dua cluster penyebaran.

Cluster pertama bermula dari wilayah Sanggau, dan Cluster ke dua berasal dari wilayah Sambas.

Selanjutnya, Subdit Ciber ke Jawa Timur melakukan pemeriksaan terhadap pemilik akun Facebook yang juga menyebarkan meme tersebut.

Dari sana, tim mendapat akun media sosial Facebook bernama @markusreho yang digunakan untuk akun jual beli mobil dan motor.

Kemudian , tim kembali ke Kalbar dan memeriksa seorang berinisial AQ, selanjutnya diketahui bahwa ada keterlibatan seorang warga binaan di Rutan Sambas.

Tim lalu ke Rutan Sambas dan memintai keterangan seorang warga binaan bernama Barry Yusran Noor, dari Barry terkuak bahwa orang dibalik Meme yang menghebohkan itu merupakan warga Binaan Rutan Sambas bernama Anwar.

Dimana Sebelumnya, Anwar meminta Barry untuk bertanransaksi mobil menggunakan akun Facebook tersebut.

"Hasil pemeriksaan terhadap Anwar, tersangka Anwar mengakui bahwa akun tersebut merupakan miliknya, dan tersangka lah yang membuat meme tersebut, dengan sebelumnya tersangka mendownload foto Ida Dayak dan Ustad Hatoli lalu mengeditnya dengan narasi tersebut, "ungkap Kombespol Raden Petit Wijaya (*)

Pekan Gawai Dayak di Sintang Akan Digelar Awal Juli Mendatang

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved