Harta Kekayaan Indra Muchlis Adnan, Eks Bupati Indragiri Hilir yang Rugikan Negara Rp 1,1 Miliar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut data Harta Kekayaan Indra Muchlis Adnan, Eks Bupati Indragiri Hilir dua periode yang terbukti rugikan negara Rp. 1,1 Miliar.

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pekanbaru menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada pria kelahiran 29 Desember 1966 tersebut.

Indra Muchlis Adnan dianggap terbukti melakukan korupsi dana penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Inhil kepada BUMD PT Gemilang Citra Mandiri (GCM).

Tindakan yang dilakukan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau Fraksi Golkar periode 1999—2003 ini dinilai telah merugikan negara Rp 1,1 miliar.

Mejelis Hakim yang diketuai hakim Solomo Ginting, menyatakan Indra Muchlis Adnan telah melanggar Pasal 2 Jo Pasal 18 Undang-Undang (UU) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Selain pidana penjara, Indra Muchlis Adnan juga dijatuhi hukuman untuk membayar denda senilai Rp 200 juta dengan subsider dua bulan kurungan.

Baca juga: Harta Kekayaan Sudrajad Dimyati, Eks Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak yang Divonis 8 Tahun Penjara

Lalu, berapa sebenarnya Harta Kekayaan Indra Muchlis Adnan?

Indra Muchlis Adnan tercatat terakhir kali melaporkan Harta Kekayaannya pada 17 Mei 2013 kepada negara.

Laporan Harta Kekayaan itu dibuat oleh Indra Muchlis Adnan untuk menjadi calon Gubernur Riau 2013-2018 sekaligus untuk akhir masa jabatanya.

Sebagian besar Harta Kekayaan Indra Muchlis Adnan disumbangkan oleh aset berupa tanah dan bangunan.

Indra Muchlis Adnan juga memiliki Kas dan setara Kas ratusan juta rupiah.

Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan M Guntur Hamzah, Hakim MK RI yang Punya Sepeda Seharga Puluhan Juta

Berikut Rincian Data Harta Kekayaan Indra Muchlis Adnan

HARTA TIDAK BERGERAK Rp. 2.353.790.000

1. Tanah & Bangunan seluas 300 m2 & 90 m2, di Kabupaten INDRAGIRI HILIR, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2004 Rp. 51.450.000

2. Tanah & Bangunan seluas 230 m2 & 36 m2, di Kabupaten KAMPAR, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2002 Rp. 57.160.000