Bupati Satono Resmi Tutup Gawai Naik Dango ke-16 Kabupaten Sambas

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas H Satono secara resmi menutup Pesta Gawai Naik Dango ke-16 Kabupaten Sambas. Bupati Satono memukul gong sebanyak tujuh kali menandai ditutupnya Gawai Naik Dango di Ramin Bantang Dayak, Desa Sungai Rambah, Kecamatan Sambas, Minggu 28 Mei 2023.

Bupati Satono pada kesempatan itu juga menyerahkan hadiah juara lomba tari kreasi Nusantara kepada pemenang.

Dirinya didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sambas turut memeriahkan penutupan Gawai Naik Dango dengan menikmati alunan musik atas panggung.

Satono mengatakan dirinya berharap Gawai Naik Dango menambah kecintaan masyarakat Sambas dengan keberagaman budaya yang ada.

Dia menjelaskan kecintaan dia dengan semua elemen masyarakat demi kemajuan daerah Sambas.

• Bupati Sambas Ajak CJH Jaga Kondisi Fisik Jelang Keberangkatan Haji

"Takdir Allah SWT menggariskan Bupati Satono ini tidak terlahir dari rahim seorang ibu bersuku Dayak atau Melayu. Tetapi yakinlah kecintaan Bupati Satono untuk rakyat Sambas, baik itu Melayu, Tionghoa, Dayak, Jawa dan etnis lainnya tidak sedikitpun berkurang. Tidak ada pilih kasih dalam konteks pembangunan Sambas," katanya.

Dia menegaskan karena semua keberagaman budaya, bahasa merupakan anugerah sang pencipta yang harusnya menjadi modal kemajuan daerah Sambas.

"Karena kita ini di mata Negara, di mata hukum sama. Sambas ini beragam suku bangsa merupakan anugerah dari Tuhan yang Maha Kuasa, berbeda-beda itu merupakan modal untuk menjadi potensi memajukan daerah Sambas," ucapnya.

Lebih jauh, imbuh dia, bagaimana potensi-potensi budaya yang bermacam itu dapat disatukan.

Sebab kekuatan ini akan menjadi pondasi kokoh untuk membawa Sambas lebih cepat pembangunannya.

"Terima kasih DAD Kabupaten Sambas, terima kasih panitia dan seluruh pihak yang menyukseskan Gawai Naik Dango ke-16, semoga kedepannya Gawai Naik Dango semakin meriah serta semakin sukses," jelasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini