SDN 64 Dusun Menjalin Jarang Laksanakan Pembelajaran, Ini Harapan Orang Tua Siswa

Di mana terlihat ruang kelas kotor dan gelap, sedangkan halaman sekolah ditutupi rumput dan semak-semak yang cukup tinggi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Usman
Orang tua siswa SDN 64 Dusun Menjalin saat bertemu langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak Hery Mulyadi, didampingi Personel Polres Landak, di Kantor Disdik Landak, Selasa 23 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Viral Orang tua siswa di SDN 64 Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, keluhkan aktivitas belajar mengajar yang jarang terlaksana. Para siswa selalu penuh harap menantikan kehadiran sang guru, Selasa, 23 Mei 2023.

Satu di antara orang tua siswa di SDN 64 tersebut adalah Usman (42). Ia mewakili orang tua siswa lainnya mengeluhkan sejak 3 bulan terakhir aktivitas belajar mengajar di SDN tersebut sangat jarang dilaksanakan. Padahal anaknya saat ini sudah duduk dibangku kelas 6 bersama dua orang murid lainnya.

"Anak saya dari kelas 1-6 sekolah di SDN 64 ini. Sekarang anak saya kelas 6 dan hanya ada 3 siswa yang kelas 6," ujarnya.

Selain jarangnya guru berada di sekolah tersebut, kondisi sekolah yang tidak terawat juga cukup memprihatinkan.

Di mana terlihat ruang kelas kotor dan gelap, sedangkan halaman sekolah ditutupi rumput dan semak-semak yang cukup tinggi.

SDN 64 Menjalin Diduga Tak Laksanakan Aktivitas Belajar-Mengajar, Disdik Landak Lakukan Pengecekan

Usman menuturkan, sebelumnya pihak sekolah sudah memberikan alasan bahwa, kondisi jalan yang rusak mengakibatkan sulitnya sang guru datang ke sekolah tersebut.

Namun kini alasan tersebut tidak lagi dapat diterima, lantaran kondisi jalan sudah diperbaiki dan sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat, dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam perjalanan dari Kecamatan Ngabang.

Bantuan lainnya seperti, mesin rumput dan pembangkit listrik tenaga surya juga sudah disediakan di rumah dinas guru yang berada di samping sekolah. Dengan harapan fasilitas yang dibutuhkan oleh guru tersebut dapat terpenuhi.

"Di rumah dinas juga ada bantuan PLTS dari anak-anak KKN STKIP Ngabang, sebenarnya sudah enak fasilitas di situ. Dulu memang pernah tidak masuk gurunya, tapi tidak separah sekarang, bahkan terakhir kemarin anak-anak tidak ulangan. Saya sebagai orang tua murid tentu tidak mau sistem seperti itu, biarpun anak saya dikasi nilai 10," lanjutnya.

Usman pun berharap dengan viralnya kondisi di SDN 64 Dusun Menjalin, sang guru dapat aktif kembali mengajar para siswa.

Meskipun jumlah siswanya juga termasuk sangat sedikit.

Diketahui jumlah guru di sekolah tersebut hanya 2 orang yang terdiri dari guru PNS 1 orang, dan guru honor BOS 1 orang. Sedangkan siswanya berjumlah total 17 orang. Permasalahan inipun sudah ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak Hery Mulyadi. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved