Tunjangan Kecil, Ratusan Anggota BPD Gelar Aksi Damai di Kantor Bupati Sintang

"Seandainya tuntutan tidak dipenuhi, kami akan tidur di sini. Kami akan mogok kerja," tegas Timotius, Koordinator BPD Sungai Tebelian.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Ratusan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten melakukan aksi damai ke Kantor Bupati Sintang, Senin 22 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Ratusan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten melakukan aksi damai ke Kantor Bupati Sintang, Senin 22 Mei 2023.

Ada tiga tuntutan yang disuarakan oleh para BPD yang disuarakan. Antara lain: Tuntut kenaikan tunjangan BPD, fasilitas kemudahan dalam kredit dan operasional BPD.

Apabila tiga tuntutan tersebut tidak dipenuhi, masa aksi mengancam untuk mogok kerja dan bakal tidur di halaman Kantor Bupati Sintang.

"Seandainya tuntutan tidak dipenuhi, kami akan tidur di sini. Kami akan mogok kerja," tegas Timotius, Koordinator BPD Sungai Tebelian.

Timotius dan ratusan anggota BPD merasa dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Padahal, pengangkatan BPD sama dengan kepala desa melalui SK Bupati.

Tiga Pesan Bupati Jarot untuk Duta Genre Sintang

"Kok pemerintah Kabupaten memandang jami sebelah mata.Padahal kami lahir dari produk Undang-Undang, dikuatkan dengan SK Bupati. Hari ini kami tidak ingin dijadikan sebelah mata," jelas Timo.

Menurut Timo, BPD telah memenuhi semua kewajiban. Sehingga, patut meminta kesejahteraan dipenuhi oleh pemerintah.

"Kami telah memenuhi kewajiban. Kami juga bukan mendapat gaji buta. Dalam hal SK, kami sama dengan kades. Tapi Penghasilan dibawah rata-rata. Di bawah kawan-kawan perangkat desa. Perangkat Desa diangkat kades, kami ingin keputusan Bupati biar menyamaratakan kami dengan kades," jelas Timo.

Lebih dari 300 orang hadir mengikuti aksi damai di halaman Kantor Bupati Sintang. Mereka mewakili 391 desa di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang.

Setelah masing-masing perwakilan berorasi, mereka disambut oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Syarief Yasser Arafat dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

Masa aksi menolak untuk beraudiensi dalam ruangan. Mereka tetap bersikukuh menunggu Bupati Sintang, Jarot Winarno untuk memberikan kepastian. Selama aksi, situasi berjalan aman dan kondusif. Puluhan personel TNI Polri. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved