Doa Kristen

Renungan Kristen Menjadikan Jiwa Kita Milik Kita dan Firman Tuhan Hari Ini Sabtu 20 Mei 2023

Renungan hari ini mengatakan, suasana hati hampir selalu berakar dalam situasi lahiriah, bukan batin kita.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Simak bacaan renungan Kristen hari ini Sabtu 20 Mei 2023 berjudul, “Menjadikan Jiwa Kita Milik Kita”. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak bacaan renungan Kristen hari ini Sabtu 20 Mei 2023 berjudul, “Menjadikan Jiwa Kita Milik Kita”.

Good mood. Suasana hati yang enak, itulah umumnya yang dicari orang modern, dengan bayaran apa pun.

Renungan hari ini mengatakan, suasana hati hampir selalu berakar dalam situasi lahiriah, bukan batin kita.

Bagi seorang Kristen, sekalipun merupakan perjuangan yang berkesinambungan, tidak patut mendengarkan suasana hati dan jangan sekali-kali tunduk kepadanya.

Demikianlah cara dan disiplin “Menjadikan Jiwa Kita Milik Kita.”

Renungan Katolik dan Bacaan Injil Yohanes 16:23b-28 Hari Sabtu 20 Mei 2023

Bila seseorang dilahirkan kembali, akan ada waktu ketika ia tidak mempunyai vitalitas pemikiran dan penalaran yang dimilikinya sebelumnya.

Kita harus belajar mengekspresikan hidup baru ini dalam kita, membentuk “pikiran Kristus” (lihat Filipi 2:5).

Yang dimaksudkan ayat di atas, kita berusaha memperoleh hidup kita melalui kesabaran.

Akan tetapi, banyak di antara kita lebih suka tinggal di pintu masuk kehidupan Kristen ketimbang berjalan terus untuk membangun hidup kita sesuai dengan hidup baru yang telah ditaruhkan Allah di dalam diri kita.

Kita gagal karena ketidaktahuan kita akan cara Allah membentuk kita, dan kita menyalahkan iblis untuk hal-hal yang sebenarnya merupakan akibat sikap kita sendiri yang tidak disiplin.

Pikirkanlah betapa bodohnya kita bila kita dibawa melihat keadaan kita yang sebenarnya dalam kebenaran-Nya!

Ada hal-hal tertentu dalam kehidupan yang tidak perlu kita doakan mood atau suasana hati.

Misalnya kita tidak pernah dapat menyingkirkan suasana hati dengan doa, tetapi itu dapat kita lakukan dengan mendepaknya keluar dari hidup kita.

Suasana hati hampir selalu berakar dalam situasi tertentu lahiriah, bukan dalam batin kita yang sesungguhnya.

Merupakan perjuangan bersinambungan untuk tidak mendengarkan suasana hati yang timbul sebagai akibat dan keadaan lahiriah kita; jangan sekali-kali tunduk kepadanya meskipun hanya sekejap.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved