Dikatakannya, hingga saat ini sistem kelistrikan di Kalimantan Barat sudah sangat kondusif dimana daya mampu mesin pembangkit yang dimiliki rata-rata jauh berada diatas kebutuhan listrik masyarakat.
Untuk sistem Kelistrikan interkoneksi Khatulistiwa, per tanggal 14 Mei 2023, pukul 17.00 WIB kemarin, daya mampu mesin pembangkit sebesar 672,4 MW, sementara beban puncak kebutuhan listrik masyarakat sebesar 444,2 MW, berarti masih ada surplus daya sebesar 228,2 MW.
"Dengan cadangan daya sebesar 228,2 MW, kami optimis dapat melayani kebutuhan listrik masyarakat, khususnya para pelaku UMKM. Kami berharap, keberadaan sistem kelistrikan yang kondusif dan andal ini, mampu mendorong sekaligus menjadi bagian dalam upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kalimantan Barat," tegas Soffin. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.