Pemprov Kalbar Tetapkan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap

Penetapan status kata Daniel digunakan agar lebih maksimal melakukan pencegahan, bukan hanya penanganan makanya penetapan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas di lapangan. Update dari video terkini kata Daniel, kondisi lubang lupur semakin membesar dan ada gelembung kecil. 

"BPBD Provinsi Kalbar sudah mengimbau pihak pondok dan masyarakat terlepas ini berbahaya atau tidak tetapi harus menghindar dari lokasi kejadian, hanya ini tidak mudah. Masih ada saja anak yang iseng main di sekitarnya," ujarnya.

BMKG Sebut Beberapa Wilayah Indonesia Akan Mengalami Musim Kemarau, Cek Disini!

Daniel mengatakan dalam penanganan bencana ada 5 pilar yang harus dilibatkan yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi termasuk media. Kelimanya kata Daniel harus memiliki persepsi yang sama dalam penanggulangan bencana agar dihasilkan solusi.

"Kami BPBD sesuai dengan fungsi tetap melakukan koordinasi dengan 5 unsur tersebut. Untuk ke masyarakat salah satu tugas kami juga mengedukasi dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama karena tidak gampang untuk masyarakat mau dipindahkan walaupun berbahaya mengancam keselamatan tetapi biasanya mereka merasa biasa saja ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami bagaimana bersinergi dengan tokoh masyarakat," ujarnya.

Menurut keterangan saksi kata Daniel mereka karena panik tidak mengetahui apakah semburan lumpur tersebut panas atau biasa.

"Makanya kita melatih masyarakat dalam menanggulangi bencana tidak boleh panik. Kami juga melakukan pelatihan ke masyarakat yang berada di daerah bencana untuk tidak panik saat ada bencana karena kepanikan ini membuat buntu berpikir," ujarnya.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved