Ragam Contoh
Contoh Kuesioner, Pengertian dan Cara Membuat Kuesioner yang Tepat
Kuesioner adalah salah satu metode survei dalam melakukan penelitian yang dipakai untuk mengumpulkan data dari responden.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Cara membuat sebuah kuesioner yang merupakan satu diantara instrumen agar data memiliki kualitas yang baik.
Dalam sebuah penelitian, sering sekali kita membuat sebuah kuesioner untuk pemenuhan suatu karya ilmiah atau tugas perusahaan.
Kali ini dalam Topik Ragam Contoh, Tribun Pontianak akan membahas tentang kuesioner mulai dari cara membuatnya hingga contoh.
Dikutip dari Ukulele, kuesioner adalah salah satu metode Survei dalam melakukan penelitian yang dipakai untuk mengumpulkan data dari responden.
Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab responden. Jawaban tersebut kemudian dikumpulkan, diolah dan dijadikan sebuat teori atau kesimpulan.
• Contoh Surat Somasi, Apa yang Harus Dilakukan Saat Mendapat Surat Somasi?
Menurut Elanjati (2012), pengertian kuesioner adalah suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian.
Tujuan kuosioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian serta memperoleh informasi tersebut secara bersama-sama.
Penggunaan metode kuesioner adalah biasanya digunakan untuk penelitian kuantitatif yaitu umumnya untuk menyatakan hubungan pengaruh antara variabel.
Jenis Kuesioner
Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang jawabannya berupa uraian pada kolom kosong, berisi pertanyaan permintaan pendapat terhadap responden sehingga responden dapat menjeaskan jawaban tersebut panjang lebar sesuai dengan keinginan mereka.
Sedangkan pada kuesioner tertutup jawaban yang diberikan oleh responden dibatasi sesuai dengan pilihan jawaban yang ada (jawabannya hanya berupa checklist).
Hasil kuesioner tertutup mudah diolah, tidak memakan banyak waktu, dan responden tidak perlu menjelaskan dan menulis jawaban secara panjang lebar.
• Contoh Susunan Acara dan Cara Membuat Rundown Acara
Kelebihan Kuesioner dan Kekurangannya
Kelebihan metode kuesioner adalah:
- Tidak memerlukan banyak waktu dalam proses penyebarannya dan pengerjaannya karena kuesioner ini dapat disebar melalui platform media sosial dalam bentuk form.
- Kuesioner cocok digunakan pada data yang tersebar dan dalam jumlah yang banyak.
- Peneliti tidak perlu hadir secara langsung karena dapat mengirim lewat media sosial atau koneksi teman.
- Responden lebih bebas dalam menjawab karena dapat dibuat anonim sehingga akan lebih jujur.
Kekurangan metode kuesioner adalah:
- Jawaban belum tentu valid karena bisa jadi responden tidak menjawab dengan sebenarnya.
- Apabila pertanyaan kurang dipahami oleh responden, maka ia bisa menjawab asal-asalan.
- Hanya bisa dilakukan kepada responden dengan kelompok usia dan pendidikan tertentu. Kuesioner adalah teknik yang sulit bagi responden yang sudah renta, kesulitan baca tulis, atau orang yang sedang sakit.
• Hukum dan Pembagian Riba dalam Islam Lengkap Contoh Kasus
Cara Membuat Kuesioner
Kuesioner adalah metode yang dibuat berlandaskan pada teori dari variabel yang Anda teliti. Cara membuat kuesioner adalah sebagai berikut:
- Menentukan informasi/data apa saja yang diperlukan dan indikator apa saja dari variabel yang akan diteliti.
- Indikator inilah yang dapat Anda buat sebagai pertanyaan ataupun pernyataan dalam kuesioner.
- Menulis data-data penting berdasarkan pada teori yang mengarahkan kepada hipotesis. Kemudian, dari hipotesis ini akan mengarahkan Anda mengetahui kisi-kisi berupa pernyataan sehingga didapatkan kuesioner sesuai apa yang perlu ditanyakan.
- Memposisikan diri sebagai responden dan menilai pertanyaan tersebut apakah bisa dijawab dengan baik dan apakah ada bahasa yang ambigu atau bias sehingga sulit untuk dijawab.
- Menentukan urutan topik. Hal tersebut penting agar responden dapat nyaman dalam menjawabnya.
- Menentukan jenis kuesioner, contohnya dalam bentuk pilihan ganda, checklist, free response, dsb.
- Menyiapkan jawaban jika menggunakan kuesioner dalam bentuk pilihan.
- Melakukan evaluasi terhadap format kuesioner apakah ada yang perlu diperbaiki atau tidak.
- Dapat melakukan pengujian kuesioner dengan memilih orang lain atau teman untuk mencoba menjawab pertanyaaan, apakah pertanyaan tersebut dapat tersampaikan dengan baik.
- Sebelum kuesioner disebar, perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
• Contoh Berita Acara Kerusakan Barang, Laporan Dokumen Resmi dan Legal
Contoh Kuesioner Siap Nikah
Selain contoh kuesioner penelitian yang bersifat saintis, ada pula contoh kuesioner yang bersifat psikologis yang berfungsi untuk mengetahui mental atau psikis seseorang terhadap sesuatu yang diteliti contohnya seperti kuesioner siap nikah.
Kuesioner siap nikah pernah dilaksanakan oleh BKKBN yang bekerja sama dengan FEMA IPB. Pembuatan kuesioner siap nikah tersebut dilatarbelakangi oleh persoalan yang seringkali dialami oleh generasi muda saat ini, dan untuk mengetahu kesiapan dalam menikah.
Contoh kuesioner siap nikah dalam bentuk pernyataan adalah sebagai berikut:
No. Pertanyaan Respon
1. Kesiapan Usia (>21 Tahun).
a. Ya
b. Tidak
2. Memiliki riwayat penyakit (darah rendah, darah tinggi, jantung, penyakit kelamin, dsb).
a. Ya
b. Tidak
3. Secara fisik, saya sudah siap bekerja menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
a. Ya
b. Tidak
4. Saya sudah siap mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
a. Ya
b. Tidak
Berikut ini contoh kuesioner siap nikah dengan model terbuka. Contoh kuesioner siap nikah ini dibuat untuk mengetahui apakah seseorang sudah siap untuk melaju ke jenjang pernikahan dengan pasangannya saat ini.
KUESIONER
IDENTITAS
Nama :…………………………………
Alamat :………………………………….
Usia :………………………………….
Pendidikan terakhir :………………………………….
Pekerjaan :………………………………….
Apakah kamu mencintai pacarmu dan merindukannya bila tidak bertemu selama beberapa hari?
Apakah kamu pernah bertengkar dengan pasangan?
Apa yang kamu lakukan saat bertengkar dengan pasanganmu?
Apakah orang tuamu merestui hubunganmu dengan pacar?
Dimanakah kamu akan tinggal setelah menikah dengannya?
Apakah kamu akan tetap menjalani pekerjaan saat ini atau resign setelah menikah?
Bagaimana pembagian tugas rumah tangga yang baik menurutmu?
Apa kamu sudah siap memiliki buah hati setelah menikah?
Apakah kamu sudah punya cukup materi untuk melangsungkan pernikahan dan biaya hidup setelahnya?
Apa yang kamu lakukan terhadap kekurangan pasanganmu?
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
40 TOP Soal IPS Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Persiapan Hadapi UTS/PTS |
![]() |
---|
4 Contoh Tema P5 PAUD Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Kegiatan Kreatif Anak Usia Dini |
![]() |
---|
TOP Soal Latihan Uji Kompetensi Seni Rupa Kelas 6 SD Bab V Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
TikTok Luncurkan Fitur Footnotes, Sistem Pemeriksa Fakta Mirip Community Notes |
![]() |
---|
Bolehkah Menikahi Wanita yang Sedang Hamil? Ini Penjelasan Lengkap Menurut Islam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.