Khazanah Islam

14 Hari Lagi Syawal 1444 Hijriah Berakhir, Bolehkan Puasa 6 Tidak Beruntun?

Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal atau setelah lebaran Idul Fitri, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bula

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Boleh Menjalankan puasa syawal tidak secara berturut-turut? Cek penjelasan singkat berikut ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Syawal 1444 Hijriah kini masuk malam ke 16.

Bulan Syawal adalah bulan yang penuh berkah setelah bulan Ramadhan yang suci.

Terdapat amalan sunnah yang bisa dikerjakan sepanjang Syawal dan pastinya punya banyak keutamaan

Satu di antaranya adalah menunaikan ibadah puasa sunnah 6 hari.

Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal atau setelah lebaran Idul Fitri, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bulan Syawal.

Hukum Menggabungkan Niat Qadha Puasa dengan Sunnah Syawal, Boleh Atau Tidak?

Puasa sunah di bulan Syawal merupakan puasa yang sangat disukai oleh Rasulullah SAW.

Pahala puasa syawal selama enam hari di bulan syawal seperti selama satu tahun penuh sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun (HR. Muslim)".

Lantaran masih 14 hari lagi Syawal berakhir, apakah boleh menjalankan puasa 6 tidak berturut-turut.?

Dikutip dari laman Bima Islam Kemenag RI, disebutkan idealnya, puasa Syawal dilakukan secara berurutan dengan Ramadhan, yakni mulai tanggal 2 Syawal hingga tanggal 7 Syawal.

Mengapa tidak dimulai langsung sejak tanggal 1 Syawal?

Karena tanggal 1 Syawal merupakan hari raya idul fitri dan di hari tersebut kita diharamkan untuk berpuasa sebagaimana di tanggal 10 Dzulhijah (hari raya idul adha), dan tanggal 11, 12, serta 13 Dzulhijah (hari-hari tasyriq).

Lantas bagaimana jika seseorang melaksanakan puasa sunah Syawal secara selang-seling dalam arti tidak berurutan?

Khutbah Jumat Pekan Kedua Syawal 1444 Hijriah ‘Menjaga Konsisten Ibadah Setelah Ramadhan Pergi’

Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayah al-Zain, h. 197 menyatakan:

Keempat adalah (puasa sunah enam hari di bulan Syawal) berdasarkan hadits, ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved