Cek Waktu Serta Tanggal Fenomena Alam Gerhana Bulan dan Matahari Sepanjang 2023
Dari empat kali gerhana tersebut hanya tiga di antaranya yang dapat disaksikan oleh masyarakat di Indonesia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Masyarakat Indonesia akan menyaksikan empat kali gerhana sepanjang tahun 2023.
Berdasarkan informasi yang dilansir oleh BMKG di tahun 2023 akan terjadi dua kali gerhana bulan dan dua kali gerhana matahari.
Dari empat kali gerhana tersebut hanya tiga di antaranya yang dapat disaksikan oleh masyarakat di Indonesia.
"Dari empat gerhana yang akan terjadi di tahun 2023, tiga di antaranya dapat disaksikan di Indonesia," kata Andi Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Tiga gerhana yang dapat dilihat di Indonesia, antara lain gerhana matahari hibrida, gerhana bulan penumbra, dan gerhana bulan sebagian.
• Dua Hari Lagi Fenomena Gerhana Penumbra di Indonesia, Cek Cara dan Niat Shalat Sunnah Kusuf
Sementara satu gerhana yakni gerhana matahari cincin, menurut Andi tidak dapat disaksikan di Indonesia.
Berikut ulasan 3 gerhana yang akan terjadi sepanjang 2023
Gerhana matahari hibrida
Andi menjelaskan, gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda dalam satu fenomena.
fenomena ini dimulai dengan gerhana matahari cincin yang berubah menjadi gerhana matahari total.
Kemudian dalam waktu singkat, gerhana kembali berubah menjadi gerhana matahari cincin.
Menurut Andi, gerhana matahari hibrida telah terjadi pada 20 April 2023.
Sayangnya, gerhana matahari ini tidak dapat disaksikan di kota-kota besar di Indonesia.
Khusus Indonesia, gerhana ini hanya bisa disaksikan di Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kampung Antalisa (Fakfak), Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi, Serui, dan Biak Kota.
Selain gerhana matahari hibrida, hampir seluruh kota besar di Tanah Air juga dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian di tanggal yang sama.
Masing-masing daerah Indonesia akan merasakan gerhana matahari sebagian dengan waktu berbeda-beda.
Misalnya di Jakarta, gerhana akan berlangsung selama 2 jam 37 menit, mulai pukul 09.29.33 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.45.25 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB.
"Yogyakarta akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal memulai gerhana matahari sebagian, sedangkan Medan akan menjadi ibukota provinsi yang paling awal mengakhiri gerhana matahari sebagian," tutur Andi.
Sementara itu, kata dia, Jayapura akan menjadi ibu kota provinsi paling akhir memulai sekaligus mengakhiri gerhana matahari sebagian.
"Gerhana matahari sebagian 20 April 2023 tidak dialami di lima kabupaten/kota di provinsi Aceh, yakni Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie," ungkap dia.
• Bacaan Doa Gerhana Matahari Hibrid Dalam Bahasa Arab dan Niat Shalat Kusuf
Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana bulan penumbra adalah fenomena saat bulan berada dalam bayangan samar di luar bumi atau penumbra.
Tidak seperti saat gerhana bulan total, gerhana bulan penumbra masih menampakkan bulan meski berwarna suram.
Andi menjelaskan, gerhana bulan penumbra akan terjadi pada 5-6 Mei 2023, dengan rincian waktu:
Kontak awal penumbra: 5 Mei 2022 pukul 22.14.08 WIB, 23.14.08 Wita, atau 00.14.08 WIT
Puncak gerhana: 6 Mei 2022 pukul 00.22.55 WIB, 01.22.55 Wita, atau 02.22.55 WIT
Kontak akhir penumbra: 6 Mei 2022 pukul 02.31.40 WIB, 03.31.40 Wita, atau 04.31.40 WIT.
Menurut Andi, gerhana dapat diamati dari arah tenggara ke barat daya untuk zona WIB.
Sementara untuk zona Wita, gerhana dapat diamati dari arah selatan ke barat daya.
"Sementara itu, untuk zona WIT, gerhana dapat diamati dari arah barat daya ke barat," jelas Andi.
Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana terakhir di 2023 sekaligus gerhana ketiga yang dapat disaksikan di Indonesia adalah gerhana bulan sebagian pada 29 Oktober 2023.
Gerhana bulan sebagian atau gerhana bulan parsial sendiri terjadi saat bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Berikut kontak waktu dan wilayah yang dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian pada 29 Oktober mendatang:
Awal penumbra: pukul 01.01.44 WIB, 02.01.44 Wita, atau 03.01.44 WIT di seluruh Indonesia
Awal sebagian: pukul 02.35.18 WIB, 03.35.18 Wita, atau 04.35.18 WIT di seluruh Indonesia Puncak gerhana: pukul 03.14.00 WIB, 04.14.00 Wita, atau 05.14.00 WIT di seluruh Indonesia
Akhir sebagian: pukul 03.52.37 WIB, 04.52.37 Wita, atau 05.52.37 WIT di seluruh Indonesia, kecuali Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
Akhir penumbra: pukul 05.26.19 WIB, 06.26.19 Wita, atau 07.26.19 WIT di Seluruh Sumatera, Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, dan sebagian Kalimantan Barat.
"Gerhana dapat diamati dari arah barat laut hingga barat untuk zona WIB, dan barat untuk zona Wita dan WIT," ungkap Andi. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Prakiraan Cuaca 2 Agustus pada 16 Kecamatan di Kapuas Hulu Akan Terjadi Hujan Ringan |
![]() |
---|
BPBD Kalbar Sebut Karhutla di Kubu Raya Cukup Sering Terjadi dan Menjadi Salah Satu Wilayah Terlama |
![]() |
---|
Harga Emas di Pontianak Hari Ini, Toko Mas Permata Masih Tawarkan Harga yang Sama |
![]() |
---|
BMKG Audiensi dengan Pemkab Ketapang, Bahas Sekolah Lapangan Cuaca Nelayan |
![]() |
---|
BPBD Sanggau Belum Terima Laporan Adanya Kerusakan Dampak Gempa 2.3 Magnitudo di Kabupaten Sanggau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.