Pekan Gawai Dayak ke-37 Kalimantan Barat Tahun 2023 Siap Digelar
Ia katakan, semua proses telah disiapkan sejak Januari. Pada tahun 2023 ini, rencana pelaksanaannya sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan
Penulis: Jovanka Mayank Candri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berdasarkan hasil rapat yang diselenggarakan Senin malam, 1 Mei 2023, Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak ke-37 Kalimantan Barat Tahun 2023, Yohanes Supriyadi Laon, menyampaikan acara sudah 90 persen siap digelar.
Ia katakan, semua proses telah disiapkan sejak Januari. Pada tahun 2023 ini, rencana pelaksanaannya sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh SEKBERKESDA yaitu tanggal 20 Mei setiap tahunnya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
"Rencana pelaksanaannya pada tahun 2023 selama 4 hari yaitu dari tanggal 20-23 Mei 2023 bertempat di Rumah Radakng Jalan Sutan Sjahrir, Pontianak. Tetapi dari tanggal 16-19 Mei 2023 sudah akan dilakukan persiapan seperti Gladi Resik, Technical Meeting, Misa Syukur, Ngampar Bide, Anjangsana dan Ziarah ke makam Tokoh-tokoh Dayak dan lainnya," ungkapnya saat ditemui Tribun Pontianak usai rapat panitia di Rumah Adat Betang Jalan Letjend Sutoyo, Senin malam, 1 Mei 2023.
"Tanggal 16 Mei dibuka dengan technical meeting dan gladi resik Misa Syukur, tanggal 17 Mei dibuka secara agama dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, kemudian, tanggal 18 akan diadakan seminar oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Wakil Menteri ATR, karena topik seminar kita nanti yaitu pertanahan dan kehutanan, terkait dengan tanah dan hutan adat. Malam hari akan digelar satu warisan budaya tak benda Kalbar dengan menghadirkan pagelaran musik tradisional Dayak Kanayan, Jonggan," tambahnya.
Tanggal 19 Mei, pihaknya menyampaikan akan dibuka secara adat dengan Ngampar Bide yang akan menghadirkan banyak pihak. Lalu di tanggal 20 Mei akan dilakukan pembukaan Pekan Gawai Dayak menurut tata cara adat Dayak Keninjal dari Kab. Melawi serta karvanal budaya, kemudian di tanggal berikutnya dilanjutkan dengan menggelar berbagai perlombaan.
"Kita berharap meskipun ada pawai, tadi sudah kita sepakati untuk buat aturan main bagi seluruh peserta pawai diperbolehkan membawa senjata tapi tidak dengan senjata yang telanjang," ucapnya.
"Intinya kita menjalankan sesuai dengan tradisi Dayak, memberitahukan pada khalayak publik bahwa kita akan menyelenggarakan satu event yang mengundang banyak orang, kita berharap tahun ini bisa benar-benar maksimal," pungkasnya. (*)
Baca juga: Edi Rusdi Kamtono Pastikan Diri Tidak Nyaleg
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Polres Kayong Utara Patroli Sambang Kamtibmas, Pastikan Keamanan di Titik Vital |
![]() |
---|
Bupati Satono Hadiri Puncak HKG ke-53 PKK Tingkat Kabupaten Sambas |
![]() |
---|
PLN Indonesia Power UBP Singkawang Gelar Empower Roadshow di Kampus Poltesa |
![]() |
---|
Sepekan Festival Museum 2025, Gerbang Peradaban Nusantara di Kalbar |
![]() |
---|
Kejari Sambas Musnahkan Barang Bukti Perkara Berupa Bom dan Bahan Peledak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.