Gegara Ekonomi Global Belum Membaik, Perusahaan Intel Alami Kerugian Besar

Kerugian yang dialami tersebut diketahui setelah Intel merilis laporan keuangan terbarunya untuk kuartal I-2023 pada pekan ini.

Kompas.com
Intel dan Arm kerjasama buat chipset baru 

Menyoal bisnis PC Intel, Intel Client Computing Group, divisi yang menangani berbagai hardware PC, tercatat memiliki pendapatan 5,8 miliar dolar AS (sekitar Rp 85 triliun) di kuartal I-2023, turun 38 persen dari kuartal I-2022 lalu.

Beberapa divisi lain juga mencatatkan pendapatan yang menurun di kuartal I-2023 ini, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dua di antaranya adalah divisi Data Center dan AI yang memiliki penurunan pendapatan 39 persen, serta divisi Network dan Edge yang mencatatkan penurunan pendapatan 30 persen.

CEO Intel Pat Gelsinger mengatakan bahwa dalam beberapa waktu ke depan, Intel akan lebih fokus lagi mengembangkan bisnisnya, di tengah masalah makro ekonomi yang masih melanda dunia.

"Kami akan fokus pada apa yang kami telah rencanakan dan kami bisa kontrol saat ini, demi mengincar potensi di pasar yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar 1 triliun dolar AS (sekitar Rp 14.674 triliun)," pungkas Gelsinger, dikutip dari Intel.com pada Selasa 5 Mei 2023. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved